Kompetisi Vlog Nasional, FKIP UMM Fasilitasi Kreativitas Milenial

Selasa, 11 Juni 2019 - 17:14 WIB
Kompetisi Vlog Nasional, FKIP UMM Fasilitasi Kreativitas Milenial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), menggelar kompetisi vlog nasional, untuk memfasilitasi kreativitas kaum milenial. Foto/Ist.
A A A
MALANG - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) wadahi kaum milenial lewat kompetisi video blog (VLOG) tingkat nasional.

Selain merebutkan uang tunai, sertifikat dan juga tropi, kompetisi ini juga merebutkan piala Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kompetisi ini diadakan untuk memberikan sebuah wadah bagi generasi milenial dalam mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya. Terutama dalam dunia pembuatan video menarik seperti vlog.

Saat ini video blog sedang banyak digemari oleh kaum milenial. Melihat fenomena ini, FKIP UMM mencoba untuk memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan kreativitas dalam pembuatan video blog yang kali ini bertemakan "Guruku Idolaku".

Pemilihan tema "Guruku Idolaku" ini bukan tanpa alasan. Guruku Idolaku yang diadakan oleh FKIP UMM ini merupakan kampanye penumbuhan karakter dan gerakan menghargai jasa guru-guru Indonesia sebagai garda terdepan dalam mewujudkan peningkatan kualitas Pendidikan.

Kegiatan ini sangat penting dilakukan mengingat akhir-akhir ini terjadi gejala dan perilaku yang mengarah pada tidak dihargainya guru, berwujud kekerasan terhadap guru dan bahkan sampai kekerasan yang menghilangkan nyawa.

"Guruku Idolaku ini memiliki misi mengembalikan posisi Guru yang dalam filosofi Jawa berarti digugu lan ditiru. Seorang guru merupakan sosok yang harus 'digugu' artinya dipatuhi atau didengar dan 'ditiru' yang berarti patut dicontoh atau diteladani," ungkap M. Yunus Prasetya selaku Sie Humas dan Publikasi.

Guru, sambung Yunus, tidak hanya seorang yang luas ilmu pengetahuanya dan mengajar dalam ruang pembelajaran. Guru bisa diartikan sebagai orang yang mengajarkan segala sesuatu, meskipun itu hanya satu huruf. Pengalaman bermanfaat yang mampu mengajari diri kita menjadi lebih baik juga dapat disebut sebagai guru.

"Profesi seorang guru, termasuk profesi yang dihormati. Guru seharusnya menduduki strata sosial yang tinggi, bahkan ketika telah pensiun. Ia dianggap sebagai sosok yang serba tahu dan menjadi tempat bertanya. Guru juga dinilai sebagai sosok yang berakhlak mulia dan berperan penting dalam mencerdaskan putra-putri bangsa ini. Tanpa guru, tak akan ada kemajuan bangsa," kata Yunus.

Kompetisi vlog nasional kali ini melombakan dua kategori yakni kategori pelajar (siswa SMA sederajat) dan juga kategori umum. Apabila ingin turut memeriahkan kompetisi berhadiah jutaan rupiah ini, calon pendaftar bisa mengakses bit.ly/pendaftaranpesertaNVC untuk mengisi formulir secara onine terlebih dahulu. Batas pengiriman karya sendiri masih cukup panjang yakni sampai tanggal 15 juli mendatang.

"Ini merupakan momen yang pas untuk mengkespresikan ide kretifitas dalam mendokumentasikan peranan guru dalam dunia pendidikan di daerah melalui pembutan video blog dengan tema 'Guruku Idolaku' dalam ajang lomba National Vlog Competition (Piala Mendikbud) 2019," pungkas Yunus.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1714 seconds (0.1#10.140)