Merasakan Halal Bi Halal di Ketinggian 800 Mdpl @Pintulangit

Kamis, 13 Juni 2019 - 11:06 WIB
Merasakan Halal Bi Halal di Ketinggian 800 Mdpl @Pintulangit
Sabrang Mowo Damar Panuluh (Noe-Letto) mengisi acara di halal bo halal di Dusun Jeruk, Ledug, Prigen, Pasuruan, atau kompleks Wisata Halal Ngopibareng @PintuLangit.Foto/ist
A A A
PASURUAN - Ribuan warga menghadiri halal bi halal bareng Sabrang Mowo Damar Panuluh (Noe-Letto) di Dusun Jeruk, Ledug, Prigen, Pasuruan, atau kompleks Wisata Halal Ngopibareng @PintuLangit, Rabu (12/6/2019) malam.

Halal bi halal kali ini terasa berbeda karena digelar di perbukitan dengan ketinggian 800 meter di atas permukaan air laut (mdpl). “Alhamdulillah kita bisa kembali bersilaturahmi bersama, berhalal bi halal. Sangat istimewa dengan kehadiran Mas Sabrang,” kata tuan rumah acara Saifullah Yusuf.

Menurut Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf, halal bi halal kali ini sengaja digelar di Ngopibareng (wahana wisata halal di Prigen) karena sangat cocok dengan konsep lokasi wisata halal yang sedang dirintis bersama warga setempat.

“Wisata halal ini berarti bahan bakunya halal, prosesnya halal dan produknya juga halal. Penginapan di sini juga harus menunjukkan surat nikah atau KTP sama dalam satu kawasan,” kata Gus Ipul.

Meski berkonsep halal, namun mantan wakil gubernur Jatim itu memastikan bahwa non muslim tetap bisa masuk dan dilayani di dalam tempat wisata ini. Di miniatur masjid Nabawi yang rencananya akan dibangun di kawasan ini. "Misalnya, nanti pengunjung non muslim tetap bisa masuk dan disediakan kerudung yang bisa digunakan," ujar Gus Ipul.

Secara keseluruhan di kawasan wisata ini juga dilengkapi aneka wahana permainan mulai dari kincir ria atau dermolen, kemudian ombak banyu, becak terbang serta beberapa permainan lainnya.

Selain itu, water boom, serta camping ground, dan joging track juga disediakan. Yang paling menarik adalah adanya bukit bendil yang dilengkapi pintu langit tempat selfie dengan pemandangan yang bisa langsung melihat Kota Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan dan Malang sekaligus.

Sebagai wahana rekreasi juga ada wahana edukasi berupa taman makam keluarga yakni sebuah makam umum yang didesain sangat indah dilengkapi dengan toilet bersih, kantor makam serta lokasi ziarah.

Pepohonan di kuburan yang disertai rerimbunan semak dibersihkan dan dipasang dengan lampu hias aneka warna sehingga mengubah kesan angker menjadi sangat indah.Selain itu wahana edukasi juga disediakan kawasan pertanian hidroponik dimana pengunjung bisa diajak bercocok tanam dan mengetahui siklus tanam.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9725 seconds (0.1#10.140)