Polda Jatim Tingkatkan Pengamanan Jelang Sidang Sengketa Pilpres

Kamis, 13 Juni 2019 - 15:30 WIB
Polda Jatim Tingkatkan Pengamanan Jelang Sidang Sengketa Pilpres
Polda Jatim Tingkatkan Pengamanan Jelang Sidang Sengketa Pilpres
A A A
SURABAYA - Polda Jatim akan meningkatkan pengamanan menjelang gelaran sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) capres-cawapres pada Pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Sidang perdana sendiri akan digelar pada Jum’at (14/6/2019) besok.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, peningkatan pengamanan tersebut dimaksudkan untuk menjaga kondusifitas di wilayah Jtim). Jenderal bintang dua itu menambahkan, juga terus berkoordinasi dengan jajaran TNI, pemerintahan di Jatim, dan tokoh agama dalam menjaga kondusivitas dan keamanan.

“Tanggal 14 ini kita sudah mulai meningkatkan pengamanan terkait dengan sidang MK. Kami dibantu oleh TNI, dengan stakeholder lainnya, dengan tokoh agama, ibu gubernur, sangat perhatian sekali masalah keamanan Jatim,” katanya, Kamis (13/6/2019).

Dia menambahkan, Polda Jatim tidak akan melakukan sweeping. Polda Jatim dibantu tokoh agama hanya mengimbau masyarakat untuk mempercayakan sepenuhnya proses sengketa Pilpres 2019 kepada lembaga berwenang, yakni MK.

Dia berharap, masyarakat Jatim tidak terpancing ajakan-ajakan menyelenggarakan aksi, terutama yang tidak sesuai konstitusi. “Kami sudah menghimbau dengan tokoh-tokoh yang ada di sini (Jatim). Ada kegiatan yang informasinya tanggal 14 turun ke Grahadi, Insya Allah dengan bantuan tokoh agama, tidak jadi di Grahadi,” ujarnya.

Luki juga mengingatkan, saat ini sudah ada imbauan dari petinggi-petinggi partai politik agar masyarakat di daerah tidak berangkat ke Jakarta untuk menggelar aksi di MK. Untuk mengawal jalannya sidang sengketa Pilpres tersebut, tidak mesti berangkat ke Jakarta.

“Ada imbauan juga di media untuk tidak berangkat ke Jakarta dari masing-masing Parpol. Bisa mengikuti di TV dan lainnya. Mungkin ikut berdoa supaya Indonesia lebih baik,” pungkasnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.5765 seconds (0.1#10.140)