Penumpang di Bandara Sam Ratulangi Turun 28 Persen

MANADO - Selama libur Lebaran 2019, total pergerakan pesawat di Bandara Sam Ratulangi, Manado, sebanyak 909 pergerakan. Jumlah ini menurun 21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jumlah pergerakan penumpang juga turun 28% atau sebanyak 93.905 penumpang. Dan pergerakan kargo lebih rendah 2% atau sebesar 397 ton. Adapun rata-rata per hari, pergerakan pesawat berjumlah 56 pergerakan, pergerakan penumpang sebanyak 5.869 pax, dan kargo sejumlah 24 ton.

"Selama periode musim Lebaran kali ini, meski mengalami penurunan jumlah pergerakan pesawat maupun penumpang tapi tidak mengurangi dedikasi semua pihak dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa," kata General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai, saat penutupan posko terpadu angkutan Lebaran 2019, Kamis (13/6/2019).

Dia menjelaskan, posko terpadu angkutan Lebaran 2019 telah beroperasi selama 16 hari, mulai tanggal 28 Mei hingga 13 Juni 2019, dan secara resmi hari ini (13/6/2019) ditutup dalam apel yang diselenggarakan di depan lobi Bandara Sam Ratulangi Manado.

Ada pun dasar pelaksanaan posko ini sesuai dengan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: Inst 02 Tahun 2019 Tentang Pelaksanaan Angkutan Udara Lebaran 2019 (1440 H).

Minggus mengatakan, sebagaimana harapan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan yang tertuang dalam tagline mudik Lebaran 2019 "Mudik Bareng Asyik Lancar" untuk mewujudkan momen mudik Lebaran tahun ini berjalan selamat, aman, lancar, akses mudah dan penyelenggaraan Angkutan Lebaran telah berjalan dengan lancar, tertib, aman, dan kondusif.

Minggus menambahkan dedikasi dan koordinasi selama posko berlangsung telah telah dijalankan dengan maksimal oleh para pihak-pihak yang terlibat seperti Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara, Otoritas Bandara, AirNav Indonesia, TNI-POLRI, Kantor Kesehatan Pelabuhan, PT Asuransi Jasindo, BMKG, Basarnas, dan pihak lainnya.

Dalam penutupan posko terpadu di Bandara Sam Ratulangi, disampaikan pula bahwa selama posko terpadu Lebaran ini beroperasi tidak ada kejadian menonjol yang mempengaruhi operasional bandara maupun penerbangan.