Jalur Lumajang-Malang Longsor, Polisi Berlakukan Buka-Tutup Jalur

LUMAJANG - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, menyebabkan longsornya tanah dan batu besar di Jalan Raya Piket Nol, kilometer 55.

Titik longsor terjadi di Desa Supiturang, dan menutup jalur penghubung antara Kabupaten Lumajang, dengan Kabupaten Malang, Jumat (14/6/2019) petang.

Petugas gabungan dari Polsek Pronojiwo, Satlantas Polres Lumajang, dan Koramil Pronojiwo, bersama warga sekitar, langsung bergotong-royong membersihkan material tanah maupun batu besar yang menutupi bahu jalan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, akhirnya mengerahkan peralatan berat untuk menuntaskan pembersihan material longsoran.

Hingga pukul 18.00 WIB, Satlantas Polres Lumajang, memberlakukan buka-tutup jalur karena badan jalan hanya bisa dilalui untuk satu arah saja. Jalan di kawasan perbukitan tersebut, sebagian masih tertutup batu besar.



Kasatlantas Polres Lumajang, AKP I Gede Putu Atma Giri menghimbau para pengendara agar menghindari jalur tersebut. "Kami prediksi hingga malam ini jalur tersebut masih kami berlakukan buka-tutup jalan, mengingat masih belum bisa digunakan untuk dua arah. Saya menghimbau agar para pengendara untuk melewati jalur alternatif Ranu Pani maupun jalur utara melalui Probolinggo," ujarnya.

Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban menyebutkan, bencana longsor di jalur Lumajang-Malang tersebut, tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

"Longsor tersebut, tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun meterial longsor yang menutup jalan, membuat jalur tertutup. Kami bersama-sama masyarakat dan instansi lainnya, terus berusaha membuka akses jalan ini," terangnya.