Di Jember, Prajurit Elit TNI AD Ini Berlatih Menembakan Mortir
A
A
A
JEMBER - Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 515 Divisi Infanteri (Divif) 2 Kostrad, meningkatkan kemampuan menembakkan mortir untuk mendukung operasi tempur.
Peningkatan kemampuan para prajurit elit TNI AD ini, dilakukan dalam latihan eksersisi menembak senjata kelompok lintas datar, yang dipimpin oleh Bintara Pelatih Kompi Bantuan, Sersan Kepala Arik Hermanto.
Latihan tersebut digelar di Lapangan Hijau Markas Yonif Raider 515 Divif 2 Kostrad, yang berada di wilayah Tanggul, Kabupaten Jember.
Materi yang dilaksanakan pada pelaksanaan ekserisi menembak senjata kelompok ini antara lain, Senjata Mortir Besar, Senjata Mortir Ringan, serta Stiyer, yang dilaksanakan oleh awak senjata bantuan.
Arik mengungkapkan, dengan adanya latihan pendahuluan ini, nantinya pada pelaksanaan latihan sebenarnya para personel awak senjata bantuan telah mengerti dan memahami pelaksanakan penembakan senjata bantuan.
Di samping itu, juga untuk mengenal karakteristik senjata bantuan kepada prajurit yang terlibat langsung di dalamnya pada pelaksaan latihan nantinya.
"Dengan adanya kegiatan latihan eksersisi ini, nantinya diharapkan seluruh prajurit Yonif Raider 515 Kostrad yang terlibat telah siap, dan mampu dalam melaksanakan latihan. Sehingga kerugian personel dan materil dapat diminimalisir sekecil mungkin," ujarnya.
Peningkatan kemampuan para prajurit elit TNI AD ini, dilakukan dalam latihan eksersisi menembak senjata kelompok lintas datar, yang dipimpin oleh Bintara Pelatih Kompi Bantuan, Sersan Kepala Arik Hermanto.
Latihan tersebut digelar di Lapangan Hijau Markas Yonif Raider 515 Divif 2 Kostrad, yang berada di wilayah Tanggul, Kabupaten Jember.
Materi yang dilaksanakan pada pelaksanaan ekserisi menembak senjata kelompok ini antara lain, Senjata Mortir Besar, Senjata Mortir Ringan, serta Stiyer, yang dilaksanakan oleh awak senjata bantuan.
Arik mengungkapkan, dengan adanya latihan pendahuluan ini, nantinya pada pelaksanaan latihan sebenarnya para personel awak senjata bantuan telah mengerti dan memahami pelaksanakan penembakan senjata bantuan.
Di samping itu, juga untuk mengenal karakteristik senjata bantuan kepada prajurit yang terlibat langsung di dalamnya pada pelaksaan latihan nantinya.
"Dengan adanya kegiatan latihan eksersisi ini, nantinya diharapkan seluruh prajurit Yonif Raider 515 Kostrad yang terlibat telah siap, dan mampu dalam melaksanakan latihan. Sehingga kerugian personel dan materil dapat diminimalisir sekecil mungkin," ujarnya.
(eyt)