Mahasiswa UMM Bisa Jadi Relawan Internasional, Ini Syaratnya!

Sabtu, 15 Juni 2019 - 07:53 WIB
Mahasiswa UMM Bisa Jadi Relawan Internasional, Ini Syaratnya!
Tiga mahasiswa UMM mengajarkan Bahasa Inggris, kepada anak-anak sekolah TK Polandia dalam program International Educations 2.0 AIESEC UMM AIESEC. Foto/Ist.
A A A
MALANG - Ingin jalan-jalan ke luar negeri sambil menyalurkan passion filantropinya? Tentunya bisa diwujudkan bersama AIESEC Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

(Baca juga: Atasi Persoalan Sampah, Mahasiswa UMM Lakukan Pendampingan Desa )

AIESEC UMM membuka peluang besar bagi mahasiswa semua program studi di Kampus Putih yang memiliki jiwa petualang dan sosial tinggi. Peluang diwujudkan dalam program Global Volunteer bertajuk Summer Volunteer.

Menjadi Global Volunteer mahasiswa yang berpartisipasi akan melakukan social project di negara lain, bersama dengan partisipan-partisipan dari negara lain.

Organisasi Internasional yang ada di 126 negara ini, setiap tahun membuka dua kesempatan menjadi global volunteer. Pertama pada saat musim winter dan kedua saat musim summer. Sedangkan durasi social project-nya berkisar 6-8 minggu.

Pelaksanaan Global Volunteer biasanya digelar pada saat liburan, semester sehingga tidak mengganggu kuliah. Semua program-program social project yang dikerjakan berdasarkan pada Sustainable Development Goals atau SDG’s yang merupakan program PBB.

Dalam program SDG’s ada 17 poin yang menjadi fokus, beberapa di antaranya adalah tentang kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan.

"Tentu saja kesempatan ini terbuka lebar bagi seluruh mahasiswa dari berbagai jurusan. Untuk mengikuti social project winter ataupun summer, persyaratannya cukup mudah. Calon Global Volunteer mendapat persetujuan orang tua dan tanda tangan parent permission letter dari AIESEC UMM yang diberikan ketika datang ke booth pendaftaran," terang Wawan, project manager Global Volunteer.

Setelah itu, lanjut Wawan, calon volunteer akan melalui beberapa proses lagi dan proses terakhir akan mengikuti seleksi wawancara dengan AIESEC di negara pemegang project melalui video call.

"Sebelum wawancara sesungguhnya, AIESEC UMM akan membantu calon volunteer dengan simulasi interview agar tampil lebih maksimal. Jadi semua calon peserta akan siap sebelumnya," ungkapnya.

Uniknya, untuk mengikuti program Global Volunteer ini, calon volunteer tidak dipersyaratkan memiliki skor TOEFL, IELTS, IPK ataupun membuat motivation letter.

"Selain itu, calon volunteer program Global Volunteer tidak perlu khawatir karena AIESEC akan membimbing dari awal hingga kepulangan serta melakukan pengawasan terhadap perkembangan para peserta," ungkap Wawan.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5039 seconds (0.1#10.140)