TNI AL Gelar Latihan Armada Jaya 2019, Seperti Apa Kegiatannya?

Senin, 17 Juni 2019 - 18:34 WIB
TNI AL Gelar Latihan Armada Jaya 2019, Seperti Apa Kegiatannya?
Wakil Kepala Staf TNI AL (Wakasal) Laksamana Madya TNI Wuspo Lukito, membuka Latihan Armada Jaya di Puslatlekdalsen Kodiklatal Surabaya, Senin (17/06/2019). Foto/Ist.
A A A
SURABAYA - TNI AL menggelar Latihan Armada Jaya XXXVII Tahun 2019. Latihan sekala besar ini untuk meningkatkan kemampuan unsur pimpinan dan staf komando tugas gabungan.

Latihan operasi gabungan TNI tersebut, juga untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL, dan kesiapan operasi gabungan serta keterpaduan komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).

Mengusung tema "Kogab TNI Melaksanakan Kampanye Militer di Mandala Operasi Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI", latihan skala besar yang diselenggrahan dari 17-25 Juni 2019 ini, dibuka oleh Wakil Kepala Staf TNI AL (Wakasal) Laksamana Madya TNI Wuspo Lukito, di Pusat Latihan Elektronika dan Pengendalian Senjata (Puslatlekdalsen) Kodiklatal Surabaya, Senin (17/6/2019).

Sesuai amanat Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Wakasal Laksamana Madya TNI Wuspo Lukito mengatakan, latihan Armada Jaya merupakan latihan puncak TNI AL yang menggabungkan komponen SSAT dalam penyelenggaraan Operasi Gabungan (Opsgab TNI).

Opsgab TNI tersebut, di antaranya adalah Operasi Laut Gabungan (Opslagab), Operasi Amfibi (Opsfib), Operasi Pendaratan Administrasi (Opsratmin) dan Operasi Dukungan Pasukan Khusus (Opsduk Passus), serta Operasi Dukungan Informasi (Opsdukinfo).

"Pelaksanaan Latihan Armada Jaya harus senantiasa mempertimbangkan, mencermati dan menyikapi perkembangan serta dinamika strategis baik global maupun regional yang terjadi saat ini," tegas Kasal.

Menurut Kasal, hal tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam setiap langkah pengambilan keputusan militer yang dilaksanakan, guna menciptakan proses pelaksanaan latihan yang riil dan faktual, dengan tujuan memberikan wawasan serta kewaspadaan para peserta latih, terhadap perkembangan situasi strategis terkini dihadapkan dengan kemampuan kita saat ini.

"Untuk itu saya berharap latihan ini dapat mengoptimalkan peran TNI AL dalam menghadapi peperangan modern yang selalu berkembang," tandasnya.

Dalam latihan ini, TNI AL mengerahkan 8.493 personil. Sebanyak 1.959 personel terlibat pada tahap Gladi Posko dan 6.534 personel terlibat pada tahap manuver lapangan.

Sebanyak 18 kapal perang (KRI) dari berbagai jenis juga dikerahkan, bersama 9 pesud serta alutsista Marinir dengan persenjataan Howzer, Roket Multilaras tipe Grad 70, tank dan kendaraan pendarat amfibi juga terlibat selama latihan.

Sedangkan untuk manuver lapangan yang melibatkan seluruh alutsista TNI AL, akan dilaksanakan pada 9 hingga 17 Juli 2019 di perairan Laut Jawa, perairan Kangean, Pulau Sapudi dan perairan Asembagus Situbondo Jawa Timur.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8741 seconds (0.1#10.140)