Ayo Kenali Masker Mata Lelap Bagi Penderita Gangguan Tidur

Selasa, 18 Juni 2019 - 12:00 WIB
Ayo Kenali Masker Mata Lelap Bagi Penderita Gangguan Tidur
Mahasiswa Universitas Airlangga menciptakan masker penutup mata yang dilengkapi dengan hidrogel relaksan.Foto/SINDONews/Aan haryono
A A A
SURABAYA - Gangguan tidur kerap berpengaruh pada kesehatan dan produktifitas. Ada banyak cara yang dicoba untuk bisa mengatasi gangguan itu. Termasuk cara yang tak menimbulkan efek samping.

Parahnya, gangguan tidur pada usia produktif bisa menurunkan kinerja dan produktifitas seseorang. Bahkan, gangguan tidur jangka panjang juga bisa menyebabkan dampak terhadap kesehatan seperti meningkatnya respon terhadap stres, sakit kepala, gangguan pencernaan, hingga dampak lain terhadap kemampuan kognitif.

Fenomena inilah yang membuat Fitri Almaidah, Mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tergerak untuk mengembangkan produk yang bisa meringankan gejala gangguan tidur.

Produk yang dihasilkan berbentuk sebuah masker penutup mata yang dilengkapi dengan hidrogel relaksan. Produk yang diberi nama Soturu ini tidak memiliki efek samping.

"Kami memilih bentuk masker tidur karena produk sejenis itu sudah sering digunakan, jadi lebih praktis dan mudah dipakai," kata Fitri, Selasa (18/6/2019).

Ia melanjutkan, satu set Soturu berisikan satu buah masker penutup mata dan lima pack hidrogel relaksan. Penggunaanya cukup mudah dengan memasukkan hidrogel ke dalam masker penutup mata. Selanjutnya, masker digunakan seperti masker tidur pada umumnya.

"Setelah penggunaan Soturu, diharapkan penderita gangguan tidur bisa merasa lebih rileks dan nyaman," ucapnya.

Hidrogel relaksan yang diletakkan di dalam masker tersebut dibuat dari kulit jeruk pahit. Kulit jeruk pahit dipilih karena terbukti bisa memberi efek relaksan.

Selain itu, katanya, kulit jeruk pahit relatif mudah didapatkan di Indonesia dengan harga yang terjangkau.
Kulit jeruk pahit diketahui memiliki kandungan linalool dan linolena yang memberi efek anti cemas dan sedatif. Sehingga bisa mengurangi gejala gangguan tidur.

"Selain itu bentuk hidrogel yang dipilih juga bisa memberi efek dingin dan meningkatkan kenyamanan penggunaan," sambungnya.

Ia juga menjelaskan, penderita gangguan tidur kebanyakan diresepkan obat-obatan yang bersifat sedatif. Obat-obatan ini bisa menimbulkan dampak yang buruk jika digunakan jangka panjang.

"Saya mencoba memberi alternatif lain dengan bahan alami," katanya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6951 seconds (0.1#10.140)