Hendardi: Jadi Pimpinan KPK Bukan Mencari Pekerjaan

Rabu, 19 Juni 2019 - 09:54 WIB
Hendardi: Jadi Pimpinan KPK Bukan Mencari Pekerjaan
Anggota panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hendardi, hadir dalam diskusi publik di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB). Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Minat masyarakat untuk menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sangat tinggi. Buktinya, sejak dibuka pendaftaran sudah ada belasan pendaftar.

Anggota panitia seleksi calon pimpinan KPK, Hendardi menyebutkan, sejak dibuka pendaftaran sudah ada 11 orang yang mendaftarkan diri. Diharapkan semakin banyak pendaftar dari berbagai elemen masyarakat.

"Kami menjaring seluruh putera puteri terbaik di Indonesia, untuk bergabung sebagai pimpinan KPK, dengan komitmen dan integritas tinggi dalam memberantas korupsi," tegasnya.

Hendardi hadir di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) Malang, untuk menjadi salah satu pembicara dalam diskusi publik dengan tema "Menjaring Calon Pimpinan KPK yang Kompeten dan berintegritas dari Daerah Melalui Sosialisasi Seleksi Calon Pimpinan KPK".

Dalam diskusi tersebut, dia menegaskan bahwa menjadi pimpinan KPK bukan mencari pekerjaan, tetapi dibutuhkan orang orang yang berkomitmen untuk membangun Indonesia bersih dari korupsi.

"Kami akan melakukan proses seleksi ketat, karena tantangan ke depan semakin besar. Termasuk menjaring calon pimpinan KPK yang mampu terbebas dari kepentingan politik, dan idiologi tertentu, serta kekuatan-kekuatan yang bisa mempengaruhi upaya pemberantasan korupsi," tegasnya.

Tantangan dalam proses seleksi pimpinan KPK kali ini juga sangat berat, karena dilaksanakan di tengah kondisi politik yang sedang menghangat. Namun, Hendardi menegaskan, panitia seleksi berkomitmen untuk melaksanakan seleksi secara independen.

Wawan Sujatmiko dari Transparancy International Indonesia, yang turut hadir sebagai pembicara dalam diskusi publik tersebut mengatakan, tantangan panitia seleksi calon pimpinan KPK dalam proses seleksi kali ini sangat besar.

"Kami salut kepada Pak Hendardi dan kawan-kawan di panitia seleksi ini, karena mereka harus bekerja di tengah tarik-menarik kekuatan politik yang sangat besar. Namun panitia seleksi masih terus bekerja dengan komitmen dan independen," tuturnya.

Dia mengingatkan panitia seleksi calon panitia KPK, untuk terus memperhatikan secara cermat para pendaftar, apalagi menjelang akhir penutupan pendaftaran, karena biasanya di menit akhir pendaftaran jumlah pendaftarnya akan membeludak.

"Jangan sampai, orang-orang yang tidak memiliki komitmen dalam membangun Indonesia bersih dari korupsi masuk seleksi dan melemahkan lembaga anti korupsi ini," tegasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2039 seconds (0.1#10.140)