Ini Alasan Menhan Sementara AS Mengundurkan Diri

Rabu, 19 Juni 2019 - 12:49 WIB
Ini Alasan Menhan Sementara AS Mengundurkan Diri
Presiden AS, Donald Trump, melalui akun Twitternya menuturkan bahwa alasan Shanahan mengunduran diri adalah karena ingin fokus mengurusi keluarga. Foto/Istimewa
A A A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan sementara Amerika Serikat (AS) Patrick Shanahan mengundurkan diri. Shanahan ditunjuk sebagai Menterian Pertahanan sementara AS, menggantikan Jim Mattis pada tahun 2017 lalu.

Pengunduran diri Shanahan dibenarkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Melalui akun Twitternya, Trump menuturkan alasan Shanahan mengunduran diri adalah karena ingin fokus mengurusi keluarga.

"Patrick Shanahan, yang telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, telah memutuskan untuk tidak melanjutkan proses konfirmasi sehingga ia dapat mencurahkan lebih banyak waktu untuk keluarganya," kata Trump, seperti dilansir PressTV pada Rabu (19/6).

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan Shanahan membenarkan bahwa alasan dia mengundurkan diri adalah karena alasan keluarga. Di mana, sejumlah kasus lama yang melibatkan keluarganya di masa lalu kembali diungkit-ungkit, yang menurut dia dapat berdampak pada kesehatan mental anak-anaknya.

"Sangat disayangkan bahwa situasi keluarga yang menyakitkan dan sangat pribadi sejak dulu dikeruk dan dicat dengan cara yang tidak lengkap dan karena itu menyesatkan. Saya tidak ingin anak-anak menghidupkan kembali bab traumatis dalam kehidupan keluarga kami dan membuka kembali luka-luka yang telah kita coba sembuhkan," dia.

"Saya akan menyambut kesempatan untuk menjadi Menteri Pertahanan, tetapi tidak dengan mengorbankan menjadi ayah yang baik," sambungnya.

Insiden pada 2011, di mana putra Shanahan memukul ibunya dengan tongkat baseball pada bagian kepala, yang kembali dimunculkan ke publik dilaporkan menjadi alasan utama pengunduran diri Shanahan. Selain itu, muncul juga laporan bahw FBI meluncurkan investigasi terhadap Shanahan dan mantan istrinya atas dugaan penyerangan pada 2010.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.9995 seconds (0.1#10.140)