Sembunyi di Kolong Tempat Tidur, PSK: Damai Pak Damai

Kamis, 20 Juni 2019 - 06:19 WIB
Sembunyi di Kolong Tempat Tidur, PSK: Damai Pak Damai
Empat PSK yang terjaring razia di warung remang-remang Mojokerto.Foto/SINDONews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Empat orang pekerja Seks Komersial (PSK) kelas pinggiran terjaring razia petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto. Saat digerebek, para PSK ini nekat sembunyi di kolong tempat tidur, Rabu (19/6/2019).

Razia penyakit masyarakat ini dilakukan petugas Dinsos Kabupaten Mojikerto sekira pukul 13.00 hingga pukul 17.00 WIB. Petugas yang dibagi tiga tim melakukan penyisiran di sejumlah warung remang-remang di tiga kecamatan, yakni Dlanggu, Jetis serta Gondang.

Ada yang menarik saat petugas menyisir warung remang di Desa Ngrandu, Kecamatan Jetis. Di lokasi ini petugas awalnya petugae dibuat bingung dengan para PSK yang tengah mangkal. Bagaimana tidak, mereka mendadak lenyap saat petugas datang ke lokasi.

Tak kehilangan akal, petugas pun menggeledah satu persatu bilik-bilik kayu yang ada di dalam warung kopi tersebut. Namun, semua kamar dalam kondisi kosong. Petugas yang curiga langsung mengecek satu persatu kolong tempat tidur dengan dipan bambu itu.

Benar saja, dua orang PSK nampak bersembunyi di lokasi tersebut. Tak berhenti disitu, petugas kembali mendapati dua PSK yang juga bersembunyi dibawah kolong tempat tidur. Kendati sudah ketahuan, para PSK itu tetap ogah keluar dari persembunyiannya.

"Ampun pak. Damai pak damai. Jangan dibawa ke Kediri pak," kata salah seorang PSK berinisial LS (40) dari dalam kolong tempat tidur.

Namun, setelah dirayu petugas, para PSK ini pun luluh. Bahkan salah satu diantaranya sempat merajuk ke petugas agar diberikan waktu untuk berganti pakaian dan mengambil jaket miliknya. Petugas Dinsos pun menurutu kemauan PSK itu sebelum akhirnya diangkut ke mobil petugas.

Sementara di tempat lain, petugas harus berkejaran dengan para PSK. Lantaran saat digerebek, mereka kabur ke kebun tebu. Meski demikian, PSK berinisial MS (43). Wanita asal Kecamatan Delanggu, Mojokerto itu bahkan meronta-ronta saat diamankan petugas.

"Jangan bawa saya pak. Saya cuma cari makan untuk anak dan keluarga," kata MS saat diamankan di warung remang-remang di Desa Punggul, Kecamatan Dlanggu, Mojokerto.

Kasi Rehabilitasi Sosial Dinsos Mojokerto Ahmad Zainul Hasan mengatakan, razia PSK yang mangkal di warung remang-remang itu dilakukan untuk memberantas penyakit masyarakat.

"Ada sembilan orang wanita tuna susila yang terjaring razia hari ini dari sejumlah warung remang-remang di tiga kecamatan. Semua langsung kita amankan," kata dia.

Menurut Zainul, para PSK yang terjaring razia ini akan dilakukan pendataan lebih dahulu. Sebelum akhirnya mereka dikirimkan ke panti rehabilitasi milik Pemprov Jawa Timur.

"Setelah kami lakukan pendataan dan pembinaan, mereka akan kita bawa ke panti rehabilitasi Wanita Bina Karya UTP Pemprov Jatim di Kediri," pungkas dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5817 seconds (0.1#10.140)