Peringatan Bulan Bung Karno Memantik Perupa Muda Blitar Raya

Kamis, 20 Juni 2019 - 11:07 WIB
Peringatan Bulan Bung Karno Memantik Perupa Muda Blitar Raya
Satu lukisan Bung Karno yang dipamerkan Istana Gebang Kota Blitar. Pameran seni rupa ini dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno setiap Juni. Foto/SINDOnews/Solichan Arif
A A A
BLITAR - Tidak hanya memeriahkan peringatan Bulan Bung Karno. Pameran seni rupa yang dihelat di balai rakyat Istana Gebang Kota Blitar juga sekaligus mendorong kehadiran perupa muda.

"Tidak hanya perupa tua. Dalam pameran ini juga menghadirkan karya karya perupa muda," kata Moh Sinwan Aliyafi panitia acara yang juga sekaligus perupa muda Blitar Raya kepada SINDOnews, Kamis (20/6/2019).

Tema besar yang diusung adalah soal sejarah. Bagaimana sejarah harus senantiasa diingat dan tidak dilupakan. Jasmerah. Dari sebanyak 17 karya yang dipamerkan, beberapa diantaranya lukisan portrait Bung Karno yang diberi sentuhan gaya realis.

Misalnya lukisan Arief MS Karya seni yang menggunakan media akrilik on kanvas diberi judul Sang Kolektor. Deskripsinya, salah satu pemimpin yang menjadi kolektor lukisan atau pecinta seni.

Kemudian lukisan karya perupa Sony Yuliono. Sosok Bung Karno yang divisualkan diatas media aklirik on kanvas itu berjudul Portrait. Tidak hanya mengambil Bung Karno sebagai figur utama lukisan.

Karya perupa Edi Dewa yang digores diatas kanvas berukuran 150 cm X 120 cm mengambil gaya surealis. Lukisan dengan figur manusia bermahkota namun tidak bermuka dan bermata itu berjudul "Ingin menjadi Raja di Tanah Republik Merah Putih".

"Beberapa lukisan dibuat khusus untuk peringatan Bulan Bung Karno. Ada juga yang lukisan lama," kata Sinwan yang terlibat dalam proses kurasi. Oleh para seniman muda, ruang balai rakyat Ndalem Gebang disulap dengan apik.

Penyajian lukisan memperhitungkan jarak dan estetik yang matang. Desainnya memadukan antara ruang pameran dan galeri seni. Tidak hanya dipamerkan. Karya seni yang dipamerkan itu juga dijual.

"Beberapa pengunjung dari luar kota ada sempat menanyakan harga," kata Sinwan yang berharap ke depan pameran seni rupa ke depan bisa terkonsep lebih baik lagi.

Plt Wali Kota Blitar Santoso berharap peringatan Bulan Bung Karno yang digelar setiap Juni tidak hanya mengkampanyekan Kota Blitar ke luar. Peringatan rutin ini juga diharapkan bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan sekaligus memunculkan karya para seniman dan budayawan Blitar Raya, khususnya Kota Blitar.

"Karenanya ke depan, kami berharap besar agenda peringatan Bulan Bung Karno tidak hanya menjadi agenda Kota Blitar. Melainkan bisa menjadi agenda nasional. Dan kami optimis bisa," kata Santoso.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9959 seconds (0.1#10.140)