Pelindo III Pasang Shore Connection di Pelabuhan Tanjung Emas

Kamis, 20 Juni 2019 - 20:01 WIB
Pelindo III Pasang Shore Connection di Pelabuhan Tanjung Emas
Dirjen Hubla R. Agus H. Purnomo (dua kanan) dan Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto (keempat kanan), meluncurkan fasilitas e-Ticketing dan Gate In Online untuk kapal penumpang dan Roro Pelabuhan Tanjung Perak, di Surabaya, Kamis
A A A
SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menghemat energi dengan memasang jaringan listrik dari darat (shore connection) untuk kapal yang bersandar di pelabuhan.

Fasilitas shore connection menggantikan sumber energi kapal yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak.

Operator pelabuhan pelat merah itu telah melakukan ujicoba shore connection di Tanjung Perak untuk kapal petikemas, dan kini uji coba kapal non petikemas di Semarang.

PT Pelindo III Group melalui anak perusahaannya PT Lamong Energi Indonesia yang bergerak di bidang energi dan sebagai penyedia jasa pelayanan shore connection.

Saat ini fasilitas shore connection dengan daya listrik 1 mega watt telah tersedia di Terminal Dwimatama, wilayah Pelabuhan Tanjung Emas yang dioperasikan khusus untuk melayani PT Pupuk Indonesia Logistic (PILOG).

"Selama ini kapal yang bersandar mesinnya harus tetap menyala untuk memenuhi kebutuhan listrik, tapi dengan shore connection pelabuhan yang menyediakan daya listrik sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan," kata Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung, Kamis (20/6/2019).

Doso menambahkan, fasilitas shore connection dapat memberikan efisiensi biaya operasional bongkar muat curah kering sebesar 40 persen sekaligus mempercepat kegiatan bongkar muat yang semula 4-5 hari menjadi 3-4 hari.

"Penggunaan listrik pada kapal tanpa solar akan menghemat 40 persen biaya serta mempercepat bongkar muat karena listrik yang kami sediakan dapat mengoperasikan ship crane secara maksimal," imbuhnya.

Menggunakan shore connection, produksi bongkar muat curah kering meningkat dari 1.800 – 2.000 ton/hari menjadi 2.300-2.500 ton/hari. Peningkatan tersebut terjadi karena energi listrik memudahkan penggunaan ship crane secara maksimal dan efisien.

"Semula kapal dengan kapasitas 7.500 GT hanya dapat menggunakan 1 ship crane karena solar mahal, tetapi dengan shore connection kapal dapat menggunakan 2 ship crane dengan biaya lebih efisien," jelas Doso.

Pelayanan curah kering di Terminal Dwimatama Pelabuhan Tanjung Emas dilengkapi fasilitas conveyor berukuran 1,2 x 25 meter dan berkapasitas 200 ton/jam.

"Pelindo III akan terus meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelayanan kapal melalui penyediaan fasilitas dan peralatan canggih dan ramah lingkungan. Usaha tersebut dilakukan untuk memberikan kontribusi dan menekan biaya logistik sehingga mampu meningkatkan daya saing produk nasional," ungkap Doso.

Kepala Cabang PT Temas Line Surabaya Capt. Ronald C. Schouten mengatakan, shore connection untuk listrik kapal container di wilayah Pelindo III khususnya di Terminal Berlian dan Terminal Teluk Lamong (TTL) dapat dirasakan efisiensi dari segi biaya. Sebab, saat sandar pihaknya dapat mengurangi konsumsi BBM dengan menggunakan listrik dari darat.

"Selain itu juga membantu mengurangi polusi udara dan polusi suara di wilayah pelabuhan. Harapan kami fasilitas shore connection ini dapat dikembangkan ke seluruh pelabuhan di Indonesia," ujarnya.

Penyediaan fasilitas shore connection dilingkungan Pelindo III sudah dimulai sejak akhir tahun 2018 di Berlian Jasa Terminal Indonesia Port (BJTI Port) di Surabaya untuk melayani kapal peti kemas.

Setelah itu fasilitas tersebut juga dikembangkan di Pelabuhan Benoa untuk kapal Yacht dan di TTL untuk kapal peti kemas. Selanjutnya fasilitas ini juga akan dibangun di Terminal Nilam Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin.

"Di Pelindo III kami terus berinovasi, dan fasilitas tersebut merupakan yang pertama di Indonesia. Secara bertahap kami terus menerapkan disemua lingkungan Pelindo III. Tidak menutup kemungkinan juga akan dipasang diseluruh pelabuhan di Indonesia," tutup Doso Agung.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7883 seconds (0.1#10.140)