Buku Pendekatan Baru Perencanaan Pembangunan Daerah Diluncurkan

Kamis, 20 Juni 2019 - 22:18 WIB
Buku “Pendekatan Baru Perencanaan Pembangunan Daerah” Diluncurkan
Suasana peluncuran dan bedah buku hasil karyanya berjudul Pendekatan Baru Perencanaan Pembangunan Daerah di Cafe Ruang Tengah, Sarinah, Kamis (20/6/2019). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pengabdian pada bangsa dan negara tidak dibatasi oleh umur maupun pekerjaan. Adagium the old soldier never die melekat pada Dr Widodo Sigit Pudjianto, SH MH atau yang kerap disapa Pak Sigit.

“Kami mencintai Republik ini. Pekerjaan dan pelayanan dalam dunia pemerintahan boleh usai. Namun kecintaan untuk mengabdi pada nusa bangsa tak akan pernah pudar bahkan bertambah,” kata Dr Widodo Sigi Pudjianto saat peluncuran dan bedah buku hasil karyanya berjudul Pendekatan Baru Perencanaan Pembangunan Daerah di Cafe Ruang Tengah, Sarinah, Kamis (20/6/2019).

Menurut dia, penulisan buku ini bertujuan untuk memberikan wawasan pengetahuan sehingga jalan nya roda pemerintahan daerah bertambah baik dan sesuai dengan peraturan hukum yang ada.

Kegiatan bedah bukuyang dibuka Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo ini menghadirkan pembahas Dr J Kristiadi dari CSIS dan Dr Robert Endi Jaweng dari Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah, serta dipandu moderator Peri Farouk.

Para pembahas menyimpulkan buku ini hadir sebagai koreksi atas pelaksanaan perencanaan yang selama ini secara sistematis tidak sesuai, yang pada akhirnya akan menghasilkan program-program kerja yang tidak sinkron dan sesuai serta tidak berkesinambungan.

“Tidak terbatas pada mengkoreksi, tetapi buku ini juga menghadirkan pendekatan baru dalam perencanaan,” kata J Kristiadi.

Dalam kesempatan yang sama, Widodo Sigit Pudjianto juga meluncurkan Law Firm WSP yang nantinya diharapkan dapat menjadi partner strategis bagi pemerintah daerah dan investor dalam berinvestasi termasuk penyelesaian sengketa jika terjadi.

Selain itu, lahirnya Law Firm ini juga didasari atas kegalauan penulis terhadap pemda yang seringkali “kalah” dalam sengketa perdata di pengadilan sehingga aset pemda menjadi semakin berkurang.

“Dengan demikian diharapkan pemanfaatan dan pengelolaan aset daerah dapat terjadi sesuai ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku serta bagi pelaksana (ASN) dapat terlindungi dalam menjalankan tugasnya,” kata Widodo.

Menurut dia, dalam jangka panjang jika ini dilakukan secara konsisten berdampak pada peningkatan investasi dan kesejahteraan masyarakat di daerah. “Harapan yang mulia, untuk itu kami berharap dengan hadirnya buku-buku dan karya-karya selanjutnya sebagai salah satu bukti konstribusi nyata untuk NKRI,” pungkas dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4995 seconds (0.1#10.140)