AL-ClASS Bahan Edukasi Tulang Hewan Karya Mahasiswa FPIK UB

Kamis, 20 Juni 2019 - 22:39 WIB
AL-ClASS Bahan Edukasi Tulang Hewan Karya Mahasiswa FPIK UB
Bahan edukasi tulang hewan karya mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) Malang. Foto/Ist.
A A A
MALANG - Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) Malang, mengembangkan bahan edukasi osteologi (ilmu tulang manusia dan hewan).

Bahan edukasi yang mereka temukan berupa larutan yang dinamakan AL-CLASS (Cleared and Stained Spesimens). Selama ini osteologi masih susah dipahami karena hanya berupa gambar, sehingga kurang menarik minat belajar. Menggunakan AL-CLASS, struktur tulang hewan akan terlihat transparan.

Tim ini terdiri dari Rifqi Abdur Rohman, Jannet Erssa Arianto Putri, Nanang Prasetiya, Bella Rafida Khairunnisa', dan Nadaa Nurul Shaafiyah. Penemuan yang mereka kompetisikan pada Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) tersebut dibimbing Wahyu Endra Kusuma.

"AL-CLASS merupakan sebuah produk pertama yang menampilkan struktur tulang secara lebih jelas, dimana dapat membedakan tulang rawan dan tulang keras dengan transparan berdasarkan warna," ujar Rifqi.

Dia menyebutkan, terdapat tiga warna yang akan terlihat yaitu merah, biru, dan ungu, sehingga sangat menarik untuk dilihat karena memiliki warna yang indah. Merah menandakan tulang keras dan biru tulang lunak.

AL-ClASS Bahan Edukasi Tulang Hewan Karya Mahasiswa FPIK UB


AL-CLASS sendiri tidak mengandung senyawa bioaktif seperti formalin, sehingga manjawab keraguan dengan tidak terdapat efek samping yang ditimbulkan.

Tentunya ini merupakan terobosan baru, dan menjadi solusi cerdas dalam menyikapi sulitnya pemahaman mengenai materi iktiofauna di berbagai jenjang pendidikan.

Rifqi menyampaikan, dibanding formalin, keunggulan produk timnya ini tidak menimbulkan bau, aman terkena kulit maupun ketika dihirup.

Selain itu, semakin lama hewan berada dalam larutan ini, penampakannya akan semakin transparan sehingga struktur tulang akan semakin jelas terlihat. Ini berbeda dengan produk formalin yang hanya mampu bertahan lima tahun saja.

Sebelumnya, tim telah melakukan survei pasar terhadap AL-CLASS yang dilakukan oleh beberapa panelis antara lain beberapa dosen FPIK, Mahasiswa dan Guru SMK Perikanan. Mereka mengatakan AL-CLASS memiliki nilai estetika yang tinggi dan bersifat ilmiah sehingga dapat melihat spesimen secara transparan.

"AL-CLASS disajikan dalam bentuk tiga dimensi dengan kemasan resin dan spesimen basah dalam botol. Kini produk AL-CLASS sudah bisa didapatkan di marketplace Tokopedia dengan harga sesuai panjang dan tebal ikan," tuturnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.1557 seconds (0.1#10.140)