Ini Aplikasi Karya Mahasiswa UB untuk Mendata Penyu

Kamis, 20 Juni 2019 - 23:35 WIB
Ini Aplikasi Karya Mahasiswa UB untuk Mendata Penyu
Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, berhasil menciptakan aplikasi untuk pendataan penyu berbasis android. Foto/Ist.
A A A
MALANG - Penyu merupakan salah satu spesies yang dilindungi. Sayangnya keberadaan penyu telah lama terancam akibat kerusakan lingkungan, dan perburuan liar.

Setiap tahunnya tidak kurang dari 40 sarang telur penyu ditemukan di Pantai Taman Kili-kili, Desa Wonocoyo, Kabupaten Trenggalek.

Setiap sarang telur yang berjumlah 80-100 butir telur, membuat Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) di Pantai Taman Kili-kili kesulitan dalam melakukan pengawasan dan perlindungan.

Hal ini disebabkan karena proses pencatatan oleh Pokmaswas hanya dilakukan secara manual, dan masih belum tertata sehingga proses pendataan tidak efisien.

Permasalahan lain adalah, kurangnya sumber daya manusia dari Pokmaswas yang menyebabkan pengawasan tidak dapat dilakukan secara berkelanjutan.

Untuk memecahkan permasalahan tersebut, lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, yaitu Ahmad Kurniawan (FPIK/2016), Neneng Nurlaila (FPIK/2016), Muhammad Zaini Rahman (FILKOM/2016), Azizah Nurul Asri (FILKOM/2016) dan Abdullah Harits (FILKOM/2017) dibawah bimbingan dosen Arief Darmawan, membuat aplikasi untuk pendataan penyu yang bernama i-LENUK.

I-LENUK adalah sistem pendataan penyu berbasis aplikasi bagi Pokmaswas Pantai Taman Kili-kili. "Lenuk dari bahasa tetun dari wilayah timur Indonesia, artinya penyu," kata Neneng.

Neneng menambahkan apllikasi tersebut, akan membantu Pokmaswas melakukan pendataan penyu karena dilengkapi dengan berbagai macam fitur, seperti jenis penyu, lama pengeraman, jumlah indukan, jejak penyu, jumlah teluar menetas dan jumlah telur tidak menetas.

Para Pokmaswas tinggal memasukkan data-datanya saja ke dalam aplikasi tersebut. Setelah semua data dimasukkan, secara otomatis akan terinput ke dalam sheet words yang bisa langsung di print.

"Selama ini masih belum ada aplikasi seperti itu, sehingga cenderung pendataan dilakukan secara manual, yang membutuhkan waktu lama," kata Neneng.

Dalam penerapannya program i-LENUK mendapatkan sambutan baik dari perangkat Desa Wonocoyo, yang ikut mendukung program tersebut.

Program i-LENUK dilakukan dalam beberapa tahapan seperti sosialisasi tahap satu, dan sosialisasi tahap dua program yang bertujuan untuk memberikan gambaran, serta mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat sasaran mengenai program i-LENUK.

Selain itu juga dilakukan pendampingan pengoperasian aplikasi i-LENUK untuk Pokmaswas Pantai Taman Kili-kili, pendampingan pembuatan akun e-mail dan pendampingan pengoperasian aplikasi i-LENUK untuk umum.

Tim i-LENUK telah lolos pendanaan DIKTI pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang pengabdian kepada masyarakat 2018, dan didanai pada tahun 2019.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.6696 seconds (0.1#10.140)