Review Film Toy Story 4: Penyejuk Dahaga Pecinta Woody DKK

Jum'at, 21 Juni 2019 - 08:35 WIB
Review Film Toy Story 4: Penyejuk Dahaga Pecinta Woody DKK
Toy Story 4 adalah sebuah konklusi memuaskan bagi perjalanan sesosok boneka koboi bernama Woody. Dan, Anda akan dibuat menangis sekaligus tertawa karenanya. Foto/MovieGuide
A A A
JAKARTA - Film Toy Story 4 adalah jawaban atas penantian panjang pecinta franchise Pixar ini sejak Toy Story 3 dirilis pada 2010 lalu.

Setelah 9 tahun berlalu, studio yang berada di bawah naungan Disney itu akhirnya merilis seri keempat petualangan Woody dan teman-teman mainannya.

Dengan setting waktu yang tidak terlalu lama dari ending Toy Story 3, dimana Andy memberikan semua mainannya kepada seorang gadis kecil bernama Bonnie (Madeleine McGraw), Woody (Tom Hanks) kini punya tempat baru.

Bersama Bonnie, kehidupan Woody pun terus berlanjut, meskipun sedikit beda. Kehadiran Forky (Tony Hale)—yang dibuat dari senpu, kawat bekas, mata plastik dan stik es krim—memberikan nuansa baru bagi kehidupan Woody dan teman-temannya. Forky menjadi mainan kesayangan Bonnie.

Namun, Forky tidak pernah merasa menjadi bagian dari mainan Bonnie dan selalu berusaha untuk pergi. Ketika Bonnie dan keluarganya pergi piknik, di tengah perjalanan, Forky kabur. Woody pun mengejarnya.

Dia kemudian mengajarkan kepada Forky tentang apa itu artinya mainan. Ketika mereka hendak kembali ke mobil yang ditumpangi Bonnie dan keluarganya, Woody melihat lampu yang dulu menjadi tempat bagi sahabat lama dan cintanya, Bo Peep (Annie Potts), berada di sebuah toko barang antik atau barang second. Bersama Forky, Woody pun berusaha mencari Bo.

Di toko, dia malah bertemu Gabby Gabby (Christina Hendricks), boneka kuno yang cacat produksi sehingga tak diinginkan. Sementara, Bo ternyata tidak ada di situ. Petualangan Woody dan Forky pun dimulai dari tempat tersebut.

Tak hanya Gabby Gabby dan boneka pengawalnya yang salah satunya bernama Benson, Woody dan Forky juga bertemu kawan-kawan baru. Ada Giggle McDimples (Ally Maki), Duke Caboom (Keanu Reeves), Bunny (Jordan Peele) dan Duck (Keegan-Michael Key). Semuanya memiliki karakter unik yang menambah asyik cerita Toy Story 4 ini. Film ini juga masih menampilkan karakter dari seri sebelumnya seperti Buzz Lightyear (Tim Allen), Rex (Wallace Shawn), Jessie (Joan Cusack), Slinky Dog (Blake Clark) dan lain-lain.

Meski sudah memasuki seri keempat, Toy Story tetap tidak kehilangan magisnya. Ceritanya tetap kuat dan plotnya pun mengalir dengan baik. Semuanya masih memiliki kesinambungan dengan cerita Toy Story sebelumnya. Bahkan, film ini diawali dengan kisah perpisahan antara Woody dan Bo di rumah Andy. Seperti pernah ditulis di SINDOnews, lampu malam, tempat tinggal Bo dan tiga dombanya, dijual. Molly, pemiliknya, tidak lagi menginginkan lampu itu. Woody awalnya berusaha menahan Bo agar tetap tinggal, tapi Bo menolaknya. Dia memilih untuk pergi karena merasa sudah saatnya.

Faktor lain yang menjadi titik berat dan kontinuitas di film ini adalah hubungan mainan dengan pemiliknya. Dari menit pertama hingga akhir, penonton akan merasakan lekatnya ikatan itu, bagaimana ikatan itu dimulai dan bahkan berakhir. Semuanya diceritakan dengan sangat natural dan enak untuk diikuti.

Meski begitu, ada sedikit unsur horor di film ini saat mereka memperkenalkan Benson. Boneka yang menjadi pengawal Gabby Gabby ini tampil sedikit menyeramkan. Benson adalah boneka yang dirancang untuk bisa bicara dengan suara perut orang. Dia tidak bisa berjalan dengan tegak. Bagi sebagian orang, boneka ini mungkin akan terasa menyeramkan.

Namun, Anda akan tertawa terbahak-bahak dengan tingkah laku teman-teman baru Woody ini, terutama Bunny dan Duck—sepasang boneka yang menjadi hadiah untuk permainan menembak di pasar malam. Karakter ini akan mengocok perut Anda dengan khayalan konyol mereka tentang kekerasan.

Sementara, Duke Caboom membawa nuansa baru dimana sebuah boneka yang diciptakan untuk melakukan aksi maut justru tidak punya rasa percaya diri untuk melakukannya aksinya sendiri.

Banyak momen-momen menyentuh tercipta sejak film sepanjang 100 menit ini dimulai. Diselingi dengan banyak humor karena kekonyolan karakter-karakternya, tanpa banyak dideskripsikan dengan kata, emosi akan terus muncul di sepanjang film ini. Karena itu, jangan lupa siapkan tisu saat mau menonton film ini. Banyak adegan yang bakal membuat Anda berlinang air mata saat menontonnya.

Toy Story 4 bukan sekadar sekuel. Ini adalah sebuah konklusi dari perjalanan panjang sesosok boneka koboi bernama Woody dari kamar Andy kemudian pindah ke tangan Bonnie dengan berbagai petualangannya.

Perjalanan waktu dan pengalaman-pengalaman ini kemudian membuat Woody lebih dewasa. Film ini adalah sebuah konklusi memuaskan bagi perjalanan Woody. Dan, Anda akan dibuat menangis karenanya. Gambarnya yang indah membuat film ini pun sangat enak untuk ditonton.

Toy Story 4 memberikan contoh kepada studio lain tentang bagaimana menggarap sebuah sekuel, menjadikan sebuah materi lama menjadi materi baru yang tetap menarik dan juga indah untuk ditonton. Toy Story 4 memiliki cerita yang ringan, menyentuh dan mendalam tentang bagaimana hubungan benda dan siempunya yang akan menguras air mata.

Toy Story 4 sudah bisa disaksikan di bioskop mulai hari ini, Jumat (20/6/2019).
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3490 seconds (0.1#10.140)