Tambah Kapasitas Produksi, Bungasari Bidik Pertumbuhan Penjualan 15%

Jum'at, 21 Juni 2019 - 16:30 WIB
Tambah Kapasitas Produksi, Bungasari Bidik Pertumbuhan Penjualan 15%
Sales and Marketing Director PT Bungasari Flour Mills Indonesia Budianto Wijaya (kiri) menunjukkan produk tepung.Foto/SINDONews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - PT Bungasari Flour Mills Indonesia tahun ini membidik pertumbuhan penjualan hingga 15 persen. Produsen tepung itu bulan depan berencana menambah kapasitas produksi dari 1.500 ton per hari menjadi 2.000 ton per hari.

Sales and Marketing Director PT Bungasari Flour Mills Indonesia Budianto Wijaya mengatakan, perusahaan ini baru berdiri sejak lima tahun lalu. Pihaknya merasa perlu untuk lebih memperkenalkan produknya ke masyarakat. Pihaknya juga akan memperbanyak distributor untuk menjangkau lebih banyak daerah di Indonesia.

"Dengan bertambahnya jumlah distributor dan juga penambahan kapasitas produksi, kami harap tahun ini penjualan bisa tumbuh 15 persen," katanya disela acara East Food Indonesia 2019 yang digelar di Grand City Convention, Surabaya, Jum'at (21/6/2019).

Budianto mengungkapkan, sejauh ini kontribusi penjualan dari Jatim, terutama masih sangat kecil, yakni dibawah 10 persen dari total penjualan nasional. Sejauh ini, kontribusi penjualan terbesar dari Jakarta. Agar penjualan bisa naik, pihaknya akan memperluas pasar, tidak hanya di Jawa tapi juga luar Jawa.

Dari total penjualan perseroan, hampir 45 persen berasal dari industri. Sedangkan 55 persen sisanya dari end user. "Kami juga melakukan penjualan ekspor. Tapi memang masih kecil. Hanya sekitar 5 persen dari total penjualan. Ekspor kami banyak ke China, Filipina dan Singapura," terangnya.

Bungasari meresmikan pabriknya di Cilegon, Banten, pada tahun 2014 silam. Pabrik ini mengadopsi sistem pengolahan gandum yang paling canggih dan modern di Indonesia, yakni Flour Blending System. Teknologi tersebut menjadi keunggulan Bungasari, ditunjang dengan kapasitas produksi yang besar guna menghasilkan beragam jenis terigu. Baik itu untuk industri, UMKM, hingga rumah tangga. "Kami ada ratusan produk. Tiap tahun kami ada 10 hingga 20 produk baru," pungkas Budianto.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7269 seconds (0.1#10.140)