Embun Beku Ancam Ratusan Hektar Tanaman Pertenian di Lereng Bromo

Senin, 24 Juni 2019 - 12:05 WIB
Embun Beku Ancam Ratusan Hektar Tanaman Pertenian di Lereng Bromo
Petani di lereng Gunung Bromo, mengecek tanaman sayurannya yang terancam gagal panen akibat embun beku dan udara dingin. Foto/inews TV/ Hana Purwadi
A A A
PROBOLINGGO - Suhu udara yang sangat dingin di kawasan lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, mengancam ratusan hektar tanaman pertanian milik masyarakat setempat.

Rendahnya suhu udara di awal musim kemarau tersebut, membuat embun yang menempel di tanaman pertanian membeku, sehingga memicu daun tanaman pertanian mengering.

Salah satu kawasan pertanian yang terkena embun beku, atau disebut embun upas oleh masyarakat setempat, adalah di Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Embun beku tersebut sangat berbahaya bagi tanaman pertanian, karena mengandung racun bagi tanaman. "Embun beku itu mengandung belerang yang membuat tanaman sayuran membusuk," ujar Saptono, salah seorang petani di lereng Gunung Bromo.

Tanaman pertanian yang daun dan buahnya langsung mengering ketika terkena embun beku, antara lain tanaman kentang, daun bawang, tomat, dan seledri. "Paling sensitif daun seledri, sekali kena embun beku akan langsung membusuk dan tidak laku dijual," ujarnya.

Dia menyebutkan, untuk satu petak tanah berukuran 200 meter persegi, biasanya bisa panen 100 kg daun seledri. Akibat embun beku, panennya tidak sampai 50 kg.

Camat Sukapura, Bambang Heri Wahyudi mengaku, embun beku tersebut memang mengandung belerang yang berbahaya bagi tanaman pertanian. "Petani harus bekerja lebih keras menyiran tanamannya setiap pagi, agar terhindar dari embun beku," tuturnya.

Ada sekitar 200 hektar lahan pertanian di wilayahnya, yang rentan terserang embun beku tersebut. "Kami terus melakukan pemantauan dan himbauan kepada para petani, agar lebih sering menyiram tanamannya," pungkasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.4931 seconds (0.1#10.140)