Laga Sulit Persebaya Tanpa Tiga Pilar Utama

SURABAYA - Kemenangan perdana Persebaya Surabaya di Liga 1 saat menjinakkan Borneo FC masih menyisakan catatan. Tiga pilar utamanya harus pulang ke Surabaya dalam kondisi cedera, Senin (24/6/2019).

Tembok raksasa Tim Bajol Ijo Hansamu Yama, gelandang serba bisa Misbakhus Solikin dan gelandang pengangkut air M Hidayat harus menepi. Padahal, lanjutan laga di Piala Indonesia melawan Madura United sudah di depan mata.

Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman kembali harus memutar otak untuk mengisi pos utama yang ditinggal ketika pemain kunci itu.

Sektor belakang menjadi catatan yang cukup pelik. Pasalnya, kondisi Otavio Dutra belum juga pulih sejak Liga 1 dimulai. Pemain bernomor punggung 5 itu masih menjalani sesi penyembuhan setelah cedera hidung yang dialaminya.

Djanur, panggilan akrabnya, memang memiliki stok pemain belakang. Namun, nama-nama seperti M Saifuddin maupun Rachmat Irianto masih membutuhkan jam terbang tinggi dalam menghadapi laga sengit.

Kedua pemain itu juga belum bisa bermain stabil di sepanjang laga. Mantan pelatih Persib Bandung itu masih berharap keajaiban ketiga pilar utamanya yang cedera kemarin bisa segera pulih.

Di sektor tengah, pria asal Majalengka itu masih memiliki stok pemain yang mumpuni. Sosok Fandi Eko Utomo serta Abu Rizal Maulana akan diandalkan untuk menutup lubang yang ditinggalkan Misbakhus dan M Hidayat.

Fandi yang juga anak mantan pemain legendaris Persebaya Yusuf Ekodono mulai bisa serasi ketika berduet dengan Damian Lizio di lapangan tengah Bajol Ijo.

Green force sendiri butuh kerja keras saat bertandang ke Madura dalam Derbi Suramadu. Bekal positif saat menundukkan Borneo FC menjadi titik balik bagi perjalanan Persebaya musim ini.

"Kemenangan perdana ini bisa menjadi awal bagi Persebaya meraih kemenangan-demi kemenangan lainnya," kata Djanur.