Halal Bi Halal Fatayat NU, Ajak Semua Elemen Lupakan Perbedaan

Selasa, 25 Juni 2019 - 10:00 WIB
Halal Bi Halal Fatayat NU, Ajak Semua Elemen Lupakan Perbedaan
Halal Bi Halal Fatayat NU, Ajak Semua Elemen Lupakan Perbedaan
A A A
JAKARTA - Pimpinan Pusat Fatayat NU (PP Fatayat NU) menggelar Halal Bi Halal dan Silaturahmi Nasional. Ketua PP Fatayat NU Anggia Ermarini mengajak seluruh elemen perempuan mempererat persatuan. Dia juga menyerukan move on dari segala bentuk perselisihan.

Anggia mengajak seluruh kader Fatayat NU dan juga perempuan Indonesia untuk melupakan segala perbedaan politik yang terjadi saat Pilpres kemarin untuk bersama-sama kembali fokus membangun Bangsa melalui isu-isu perempuan dan anak.

Acara yang diselenggarakan pada 25 Juni 2019 di Masjid Sunda Kelapa tersebut dibuka dengan salat zuhur berjamaah yang diikuti oleh seluruh kader Fatayat dan peserta lainnya yang beragama Islam.

Sementara acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh kader Fatayat NU wilayah Jabodetabek dan organisasi perempuan Islam: Nasyiatul Aisyiah, Aisyiah, Ahlul Bait, Ahmadiyah, tetapi juga organisasi perempuan lintas agama.

"Perempuan sangat rentan menjadi korban konflik, tetapi perempuan juga yang selalu terdepan menginisiasi penyelesaian konflik," tambah Anggia dalam sambutannya.

Tidak hanya dari unsur perempuan, halal bi halal tersebut juga dihadiri oleh ketua umum PBNU, KH Said Aqil Siradj, perwakilan duta besar dari beberapa negara yakni Amerika, Australia, Inggris, Iran, Jepang, Saudi Arabia, dan Taiwan, beberapa kementerian dan mitra kerja Fatayat NU lainnya.

Dalam sambutannya ketua umum PBNU mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh PP Fatayat NU untuk merajut kembali tali silaturahmi antar anak Bangsa yan tentu akan memberika kontribusi positif untuk pembangunan bangsa.

Dalam acara yang berlangsung meriah tersebut tidak hanya menghadirkan KH. Said Aqil Siradj, tetapi juga penceramah kondang Gus Muwafik dari Jogjakarta. Dalam sambutannya Gus Muwafik tidak hanya menjelaskan makna tradisi halal bi halal dalam khasanah Islam Nusantara, tetapi juga menegaskan bagaimana peran perempuan dalam membangun Bangsa yang juga dianjurkan oleh agama.

Hal tersebut senada dengan tema halal bi halal 'Hidmat Perempuan untuk Bangsa' dan harapan Anggia Ermarini dari acara tersebut dalam sambutan penutupnya, bahwa momen halal bi halal bagi Fatayat NU tidak hanya sekadar momen saling memaafkan, dan mengakhiri segala bentuk perselisihan perbedaan, tetapi lebih dari itu, momen halal bi halal adalah momen untuk berkumpul, berkolaborasi, dan bekerja sama antar stakeholders dalam meningkatkan peran membangun Bangsa.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7550 seconds (0.1#10.140)