TNI AL Ajak Masyarakat Bersama-sama Tanam Mangrove di Pesisir Alo

Selasa, 25 Juni 2019 - 17:04 WIB
TNI AL Ajak Masyarakat Bersama-sama Tanam Mangrove di Pesisir Alo
Penanaman bersama bibit pohon mangrove di pesisir pantai Desa Alo, Kecamatan Rainis, Kabupaten Kepulauan Talaud. Foto/Ist.
A A A
TALAUD - Pangkalan TNI AL (Lanal) Melonguane, yang berada dibawah komando Lantamal VIII Manado, Koarmada II mengajak seluruh elemen untuk melestarikan kawasan pesisir.

Aksi itu dilakukan Lanal Melonguane bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Talaud, dan masyarakat Desa Alo, dengan menanam bibit pohon mangrove di pesisir pantai Desa Alo, Kecamatan Rainis, Kabupaten Kepulauan Talaud.

Komandan Lanal Melonguane, Letkol (Mar) Augustinus Purba menuturkan, pohon mangrove mempunyai banyak fungsi dan manfaat bagi ekosistem air serta alam di sekitarnya.

"Secara fisik pohon mangrove berfungsi dan bermanfaat sebagai penahan abrasi pantai, penahan peresapan air laut, penahan ombak bila terjadi tsunami, penahan angin, menurunkan kandungan karbondioksida di udara dan bahan-bahan pencemaran di perairan dan pantai," tuturnya.

Secara geologi, lanjut Augustinus, pohon mangrove bermanfaat sebagai tempat hidup mencari makan bagi biota laut seperti ikan, undang dan lain-lain.

Selain itu, mangrove juga berfungsi sebagai pertahanan negara, yaitu sebagai tempat penghambat dan berlindung, untuk mempertahankan wilayah daratan terhadap pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang akan merusak NKRI.

Kepulauan Talaud sendiri adalah daerah yang langsung berhadapan dengan Samudera Pasifik, dan salah satu desa yang paling berhadapan adalah Desa Alo.

"Desa Alo, merupakan salah satu wilayah yang rawan terkena dampak dari perubahan permukaan air laut secara vertikal akibat gempa bumi yang berpusat di bawah laut, sehingga berdampak terjadinya abrasi pantai," paparnya.

Terkait kerawanan tersebut, Danlanal Melonguane memandang perlunya perlindungan pantai sebagai upaya pambangunan pantai dengan melestarikan tanaman mangrove.

Menurutnya, kegiatan pelestarian mangrove tersebut merupakan tanggung jawab semua unsur di antaranya pemerintah daerah, pemerintah tingkat kecamatan, pemerintah tingkat desa, serta masyarakat sekitar.

"Lanal Melonguane, mengajak masyarakat agar turut aktif menjaga kelestarian ekosistem pantai agar permasalahan yang terjadi dapat di minimalisir," kata Danlanal.

Lebih dari 300 bibit pohon mangrove ditanam secara serentak oleh Forkopimda Kepulauan Talaud, tokoh agama, tokoh masyarakat serta masyarakat Desa Alo.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0628 seconds (0.1#10.140)