Ini Berkah Bulan Bung Karno bagi Pedagang Kecil Kota Blitar

BLITAR - Bulan Bung Karno (BBK) yang diperingati setiap bulan Juni di Kota Blitar membawa berkah tersendiri bagi para pedagang kecil.

Terutama bagi pelapak makanan dan minuman di sekitar area Makam Bung Karno dan Istana Gebang, peringatan BBK membuat pendapatan meningkat.

Salah satunya seperti diceritakan Sri (65) pemilik warung kopi di parkiran Istana Gebang. Selama peringatan BBK, omzet jualannya lebih ramai dibanding bulan lainnya. "Selama bulan Juni omzet meningkat," kata dia kepada SINDOnews.com Rabu (26/6/2019).

Sri tidak hanya menjajakan kopi sachet, teh, wedang jahe dan minuman hangat lainnya. Di lapak dengan retribusi Rp20.000 per bulan namun berfasilitas air bersih dan sampah dibersihkan petugas setiap hari, dirinya juga berjualan makanan.

Di menu tertera nasi pecel khas Blitar, soto ayam dan mie instan. Tersedia juga aneka gorengan. Seperti yang lain, warung kopi biasanya buka mulai pagi, yakni pukul 8-9 Wib dan tutup pada pukul 4-5 sore.

Selama peringatan BBK di bulan Juni, kata Sri lapaknya buka sampai jam 10 malam. Meningkatnya pengunjung selama acara kesenian, kebudayaan dan puncaknya haul Bung Karno juga menaikkan kunjungan di lapak pedagang.

Kenaikan tingkat kunjungan lebih besar dibanding keramaian di setiap weekend bulan bulan lainnya. "Ibaratnya bulan Juni merupakan bulan panen para pedagang," kata Sri.

Dalam berbagai sambutannya, Plt Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, peringatan BBK bukan hanya mempererat persatuan dan kesatuan. Dengan BBK diharapkan sektor budaya, kesenian dan ekonomi kerakyatan lebih meningkat. Karenanya peringatan BBK ke depan diharapkan bisa menjadi agenda nasional.

"Kami optimis bisa mewujudkan peringatan Bulan Bung Karno menjadi agenda nasional," kata Santoso.