Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
RSUD dr Soetomo Turunkan 25 Dokter Tangani Risma, Ada Apa?
Tim dokter RSUD dr Soetomo Surabaya, memberikan penjelasan terkait penanganan medis terhadap Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini. Foto/SINDOnews/Aaan Haryono
A
A
A
SURABAYA - Penanganan terpadu dan cepat dilakukan tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya, untuk menangani Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
(Baca juga: Jelang Tengah Malam, Risma Dirujuk ke RSUD dr Soetomo )
Tidak main-main, sebanyak 25 dokter diterjunkan langsung untuk memantau kondisi orang nomor satu di Kota Pahlawan ini.
Kepala Instalasi PKRS dan Humas RSUD dr Soetomo Surabaya, Pesta Parulian menuturkan, sebanyak 25 dokter itu berasal dari berbagai spesialis. Setidaknya ada 13 dokter spesialis yang dikerahkan.
"Sisanya merupakan dokter sub spesialis yang terus memantau tiap menitnya," ujar Pesta, Rabu (26/6/2019). Ia melanjutkan, pihaknya memang masih menempatkan wali kota di ruang ICU untuk perawatan intensif.
Puluhan dokter yang menangani Risma terdiri dari dokter spesialis anastesi, spesialis paru-paru, spesialis penyakit dalam, spesialis micro biologi, spesialis radiologi, spesialis jantung dan spesialis patologi klinik. "Semuanya bekerja untuk memantau kondisi serta penyakit penyerta," ucapnya.
(Baca juga: Jelang Tengah Malam, Risma Dirujuk ke RSUD dr Soetomo )
Tidak main-main, sebanyak 25 dokter diterjunkan langsung untuk memantau kondisi orang nomor satu di Kota Pahlawan ini.
Kepala Instalasi PKRS dan Humas RSUD dr Soetomo Surabaya, Pesta Parulian menuturkan, sebanyak 25 dokter itu berasal dari berbagai spesialis. Setidaknya ada 13 dokter spesialis yang dikerahkan.
"Sisanya merupakan dokter sub spesialis yang terus memantau tiap menitnya," ujar Pesta, Rabu (26/6/2019). Ia melanjutkan, pihaknya memang masih menempatkan wali kota di ruang ICU untuk perawatan intensif.
Puluhan dokter yang menangani Risma terdiri dari dokter spesialis anastesi, spesialis paru-paru, spesialis penyakit dalam, spesialis micro biologi, spesialis radiologi, spesialis jantung dan spesialis patologi klinik. "Semuanya bekerja untuk memantau kondisi serta penyakit penyerta," ucapnya.
(eyt)
Explore More