Hadir di Korea Selatan, Mahasiswa FTP Raih Dua Medali

Rabu, 26 Juni 2019 - 16:40 WIB
Hadir di Korea Selatan, Mahasiswa FTP Raih Dua Medali
Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) Malang, raih dua medali di Korea Selatan. Foto/Ist.
A A A
MALANG - Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) Malang, berjaya di Korean International Woman Infention and Expotition (KIWIE) 2019.

Dalam kegiatan yang digelar di Hall 9B, Exhibition Center 2, Korea International Exhibition Center (KINTEX) Seoul, Korea Selatan, tim FTP UB berhasil meraih tiga medali (gold , silver dan bronze) untuk kategori pangan, teknologi pertanian dan energi.

Zelviana Putri, Faudina Nurin Nisa, Nanda Triachdiani, Maharani Dewi Utami, serta Nur Aisya Indiani dari FTP UB, berhasil memukau dewan juri yang terdiri para ilmuwan dan praktisi industri Korea Selatan, dan Singapura, serta meraih poin tertinggi atas karyanya yang berjudul Greenola (Green Rice Analog).

Greenola merupakan beras analog tapioka, tepung sorghum dan ekstrak daun kelor yang ampuh melawan malnutrisi. Tapioka mengandung 94.74% karbohidrat, 1.63% lemak, 1.71% protein serta 17.338% air.

Sementara tepung sorghum mengandung 79.08% karbohidrat, 5.27% lemak, 13.51% protein serta 9.94% air. Adapun ekstrak daun kelor mengandung 27.1 gr protein, 1324 mg potassium, 2003 mg kalsium serta 28.2 g zat besi.

Kombinasi tapioka, tepung sorghum dan ekstrak daun kelor yang kaya zat gizi ini akan menghasilkan beras dengan kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibanding beras konvensional sehingga ampuh melawan malnutrisi.

Tidak hanya meraih emas, kelima mahasiswa FTP UB ini juga berhasil meraih medali perak KIWIE 2019 atas penelitiannya mereka yang berjudul "STRIBER, Sansevieria trifasciata bio air filter and freshner". Penelitian ini mengoptimalkan lidah buaya sebagai penyegar udara sekaligus aroma therapy.

Berdasarkan penelitian, kandungan pregan glycoside pada daun lidah buaya yang bernama latin sansevieria trifasciata ini ternyata mampu mengurai racun menjadi asam organik serta asam amino lainnya sehingga penggunaannya sebagai aroma therapy berkhasiat selain menyegarkan udara juga bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Selain itu, Zelviana Putri dkk juga berhasil meraih medali perunggu KIWIE 2019 atas inovasinya yang berjudul "Nony Pouch, biopesticide pouch with mahogany leaves extract and activated carbon".

Inovasi Nony pouch temuan mereka ini, menggunakan karung beras yang dibentuk sedemikan rupa seperti kantong teh celup untuk menghalau hama beras (sithopillus oryzae).

KIWIE 2019 merupakan ajang internasional yang dilaksanakan oleh Korean Intellectual Property Office (KIPO) dan Korean Womens Inventors Association (KWIA).

Acara ini didukung oleh Kementerian Sains dan Teknologi Korea, Kementerian Pangan, Pertanian Kehutanan dan Perikanan Korea, Kementerian Ilmu Ekonomi Korea, Kementerian Persamaan Gender Korea, Pemerintah Kota Seoul dan World Intellectual Property Organization.

KIWIE 2019 diikuti oleh ratusan tim dari 20 negara. Setiap tim dinilai dari presentasi pemaparan, display produk, dan prototype serta performance stand ekspo.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0591 seconds (0.1#10.140)