Peduli Kebakaran di Binjai, MRI-ACT Bantu Keluarga Korban

Kamis, 27 Juni 2019 - 02:19 WIB
Peduli Kebakaran di Binjai, MRI-ACT Bantu Keluarga Korban
Relawan MRI Binjai dan ACT melalukan penggalangan dana untuk keluarga korban pabrik korek api. Foto/Ist.
A A A
BINJAI - Rasa duka mendalam, masih dirasakan para keluarga korban kebakaran pabrik korek api di Binjai. Apalagi, para korban merupakan penopang perekonomian keluarga.

Kebakaran besar melahap rumah yang dijadikan pabrik pengisian korek api gas di Binjai, Sumatra Utara, Jumat (21/6/2019). Api yang menghabiskan bangunan di Jalan Tengku Amir Hamzah menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga yang menjadi korban.

Tercatat 30 orang meninggal dunia dalam kebakaran itu, mereka terjebak dalam salah satu ruangan saat api menjalar ke setiap bagian bangunan. Peristiwa mengerikan itu berawal ketika ada suara ledakan sekitar pukul 11.45 WIB.

Ledakan itu menimbulkan percikan api yang menyambar bahan-bahan di dalam ruangan yang mudah terbakar seperti gas untuk isi korek api. Ruangan yang tertutup membuat kebakaran semakin cepat menjalar dan membesar.

Beberapa karyawan yang sebagian membawa anak-anaknya tak dapat menyelamatkan diri keluar bangunan. Akses pintu yang terkunci membuat mereka terjebak di salah satu ruangan. Dari penuturan yang didapatkan tim ACT Sumatra Utara di lokasi, karyawan yang terjebak dinyatakan meninggal dunia.

Ada empat karyawan yang selamat dari peristiwa ini. Mereka sebelumnya izin pulang untuk makan siang, namun setelah keluar dari rumah yang dijadikan pabrik korek api tersebut, pintu langsung dikunci oleh mandor.

Warga sekitar yang mengatahui adanya kebakaran tak dapat berbuat banyak. Hanya dalam waktu singkat setelah terdengar ledakan, api membesar.

Iqbal, relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)-ACT yang kebetulan melintas dekat lokasi kejadian, membantu warga memadamkan api. "Kami bantu memadamkan api dengan peralatan yang ada dan aman, banyak bahan yang mudah terbakar," tutur Iqbal.

Total 30 korban tewas yang terdiri dari karyawan dan anak-anak. Setibanya di lokasi, petugas pemadam kebakaran melakukan pemadaman serta pendinginan lokasi. Dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah, tim medis serta damkar melakukan evakuasi terhadap korban yang meninggal dunia.

Pascakebakaran, relawan MRI Binjai melakukan penggalangan dana untuk keluarga korban. Penggalangan dana dilakukan di sekitar jalan-jalan utama Binjai. Iqbal mengatakan, hasil penggalangan dana ini nantinya akan diserahkan kepada keluarga korban.

"Korban yang meninggal di pabrik korek mayoritas perempuan, mereka bekerja untuk menunjang perekonomian keluarga. Mereka juga meninggalkan anak-anak serta keluarga," pungkasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.5325 seconds (0.1#10.140)