Baru Dilantik, Pengurus HIPMI Surabaya Langsung Tancap Gas

Kamis, 27 Juni 2019 - 16:22 WIB
Baru Dilantik, Pengurus HIPMI Surabaya Langsung Tancap Gas
Ketua BPC HIPMI Surabaya Muhammad Luthfy (kanan) saat pelantikan Pengurus BPC HIPMI Surabaya, periode 2019-2022 di Surabaya. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Pengurus BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Surabaya, periode 2019-2022 langsung tancap gas setelah dilantik hari ini, Kamis (27/6/2019) di Surabaya.

Pada hari ini juga, organisasi para pengusaha muda itu melakukan rapat kerja (raker) guna membahas program kerja untuk setahun hingga beberapa tahun mendatang.

Ketua BPC HIPMI Surabaya Muhammad Luthfy mengatakan, setelah raker, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya guna membahas kegiatan yang bisa dikerjasamakan.

"Kita akan berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya untuk bersama-sama memajukan sektor usaha di kota ini. Di Surabaya ada sejumlah wilayah dan kawasan yang bisa digarap secara optimal yang mampu membangkitkan perekonomian Surabaya," katanya.

Dia mengungkapkapkan, kawasan yang bisa digarap salah satunya adalah Kya-Kya Kembang Jepun yang ada di Surabaya utara. Kawasan tersebut lokasinya sangat strategis karena berada di daerah perdagangan.

Kembang Jepun juga dikelilingi dengan bangunan-bangunan tempo dulu yang menarik untuk dikunjungi. Selain Kya-Kya, salah satu kawasan yang hendak digarap adalah eks lokalisasi Dolly.

Sejauh ini, Pemkot berupaya menghidupkan kawasan tersebut setelah resmi ditutup pada 2014 silam. "Kami nanti akan membantu Pemkot dalam hal mengembangkan iklim usaha yang ada di kawasan-kawasan tersebut," terangnya.

Ketua BPD HIPMI Jatim, Mufti Anam menyambut baik berbagai langkah yang ditempuh HIPMI Surabaya untuk membesarkan organisasi. Menurutnya, Surabaya telah menjadi barometer ekonomi nasional. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kota Surabaya dalam satu tahun telah mencapai Rp600 triliun, berada diatas rata-rata daerah di Jatim.

"Surabaya merupakan kota yang sangat penting di Indonesia, khususnya Jatim. Jika ekonomi di Surabaya terganggu, hal ini bisa mempengaruhi perekonomian provinsi inj," jelasnya.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi yang turut hadir dalam Pelantikan BPC HIPMI Surabaya, berharap agar program yang dikerjasamakan dengan Pemkot Surabaya tersebut segera diwujudkan.

UMKM di Surabaya, kata dia, tumbuh pesat dan butuh pendampingan dari HIPMI Surabaya. "Kami yakin HIPMI bisa mengambil bagian dalam hal peningkatan kualitas UMKM yang ada di Surabaya," terangnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1163 seconds (0.1#10.140)