Musim Kemarau, Mentan Pastikan Persediaan Beras Nasional Aman

Kamis, 27 Juni 2019 - 21:27 WIB
Musim Kemarau, Mentan Pastikan Persediaan Beras Nasional Aman
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman meninjau persediaan beras di gudang Bulog, yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau persediaan beras di gudang Bulog, Banjar Kemantren, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (27/6/2019).

Saat melakukan peninjauan, Amran menyebut pasokan beras nasional di Bulog masih cukup besar. Bahkan persediaan beras di Jatim cukup sampai dengan tahun depan.

"Kami berterima kasih untuk petani-petani Indonesia, sekarang gudangnya sudah penuh. Bulog juga terima kasih sudah bekerja keras, menyerap hasil petani. Dan hasilnya ini kita syukuri, ini semua atas arahan Bapak Presiden Jokowi. Kita membangun infrastruktur selama empat tahun hasilnya kita nikmati hari ini," ujarnya.

"Saat ini persediaan yang ada di gudang Banjar, mencapai 630.000 ton untuk kebutuhan masyarakat Jatim sampai tahun depan. Kami pastikan persediaan ini lebih dari cukup," imbuhnya.

Musim Kemarau, Mentan Pastikan Persediaan Beras Nasional Aman


Semua beras tersebut, menurutnya merupakan jenis lokal, dimana seluruhnya adalah hasil produksi petani lokal. Dia pun memastikan bahwa kualitas yang ada masuk dalam posisi tinggi karena benih yang digunakan adalah benih unggulan. "Ini beras unggulan hasil produksi petani yang sangat bagus, karena benih yang ditanam merupakan benih unggulan," katanya.

Pembangunan infrastruktur selama empat tahun terakhir untuk pertanian, bertujuan meningkatkan indeks pertanaman. Sehingga petani bisa panen lebih dari satu kali. Bahkan sampai tiga kali panen dalam setahun.

"Hanya dengan meningkatkan infrastruktur pertanian, mulai dari perbaikan jaringan irigasi, penyediaan alat mesin pertanian, benih unggul dan pupuk produktifitas bisa meningkat," terangnya.

Musim Kemarau, Mentan Pastikan Persediaan Beras Nasional Aman


Kepala Perum Bulog Divre Jatim, Muhammad Hasyim memastikan harga beras ke depan tetap dalam kondisi normal, meski beberapa bulan lagi masyarakat Indonesia akan menghadapi hari raya Idul Adha.

"Saya pikir masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog sudah menyiapakan persediaan yang banyak. Ke depan harga juga akan stabil karena dibantu dengan operasi pasar," katanya.

Sekedar diketahui, beras yang dijual di Gudang Banjar Kemantren dibanderol Rp8.100 perkilogram (kg). Namun, harga tersebut naik menjadi Rp8.500 per kg jika dijual di pasar kecil dan tradisional. Walau begitu, harga tersebut dalam kondisi normal karena sesuai acuan harga eceran tertinggi (HET).
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9778 seconds (0.1#10.140)