PSBB Masuk Hari Kedua, Pemprov Jatim Siapkan Tambahan Fasilitas Kesehatan

Rabu, 29 April 2020 - 21:51 WIB
loading...
PSBB Masuk Hari Kedua, Pemprov Jatim Siapkan Tambahan Fasilitas Kesehatan
ilustrasi
A A A
SURABAYA - Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tiga wilayah Jawa Timur (Jatim) yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan sebagian Kabupaten Gresik telah memasuki hari kedua.

Pemprov Jatim terus menyiapkan dan meningkatkan ketersediaan bed isolasi di rumah sakit, jumlah tenaga kesehatan hingga kapasitas layanan laboratorium.

“Hingga saat ini kami terus melakukan peningkatan jumlah fasilitas medis yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 di Jatim. Fasilitas ini mencakup jumlah bed di RS, jumlah tenaga kesehatan hingga kapasitas laboratorium untuk melakukan swab test,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (29/4/2020).

Jumlah bed rumah sakit hingga Selasa (28/4/2020), untuk bed observasi jumlahnya mencapai 3.044. Untuk pengembangan ruang isolasi tekanan negatif jumlahnya 551, ruang isolasi tanpa tekanan negatif sebanyak 829, dan ruang isolasi tekanan negatif tanpa ventilator jumlahnya 597.

“Khusus untuk ruang isolasi tekanan negatif dengan ventilator juga meningkat dari awalnya 77 menjadi 117. Sehingga total tambahan bed mulai tanggal 14 hingga 27 April 2020 mencapai 507 bed isolasi baru,” urai Khofifah.

Terkait kesiapan tenaga kesehatan di Jatim, lanjut Khofifah, saat ini sudah terdapat 192 dokter spesialis paru, 382 dokter spesialis penyakit dalam, 15 dokter spesialis mikrobiologi klinik, 142 dokter spesialis patologi klinik, 266 dokter spesialis anastesi dan 1.396 dokter umum.

“Kapasitas laboratorium di Jatim juga ada 4 tambahan laboratorium baru. Yakni di RSUD Dr. Soetomo, RS. Universitas Brawijaya, BBLK dan BPOM Surabaya. Sehingga, total lab yang bisa melakukan swab test dengan PCR kit ini totalnya adalah 6 laboratorium,” terangnya.

Sementara itu, data Pemprov Jatim menunjukkan, jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim pada Rabu (29/4/2020) naik tipis yakni 16 orang menjadi 871 orang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.986 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 19.051 orang.

Sebanyak 16 kasus baru itu antara lain berasal dari masing-masing 1 Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Gresik. Kemudian masing-masing 2 orang dari Kabupaten Lumajang, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya. Lalu 3 dari Kabupaten Pamekasan dan 4 dari Kabupaten Malang
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1540 seconds (0.1#10.140)