Jokowi: Tunjangan Profesi Dihapus itu Hoax

Kamis, 06 September 2018 - 16:07 WIB
Jokowi: Tunjangan Profesi Dihapus itu Hoax
Presiden Jokowi saat memberikan kuliah umum di Unipa Surabaya. Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di hadapan ribuan mahasiswa dan guru memastikan kalau kesejahteraan tenaga pendidikan sangat penting bagi kelangsungan pendidikan di Indonesia.

"Saya ingin menjawab mengenai tunjangan profesi guru yang katanya akan dihapuskan. Saya ingin menegaskan lagi, bahwa kabar itu adalah kabar bohong atau hoax. Kalau benar saya siap berdiri di depan untuk membela agar para guru bisa melaksanakan untuk mendidik anak bangsa Indonesia. Hidup guru, hidup PGRI," ujar Jokowi di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Ia melanjutkan, kesejahteraan guru adalah salah satu fokus yang pasti direalisasikan. Ia pun mengatakan bahwa PGRI terlahir sebagai bagian dari perjuangan bangsa Indonesia sejak 1945. Gerakan ini sangat strategis dan sangat cepat dalam menggerakkan organisasinya dalam membangun kecerdasan bangsa.

Jokowi sendiri hadir dalam rangka memberikan kuliah umum bertemakan wawasan kebangsaan kepada mahasiswa baru dan meresmikan Rakernas Lembaga Pendidikan PGRI. Ribuan guru menyambut kedatangan Jokowi dengan harapan besar. Salah satunya perbaikan kesejahteraan guru.

Jokowi sendiri datang ke Unipa sekitar pukul 10.05 WIB. Ia langsung disambut ribuan siswa dan mahasiswa Unipa. Ia datang dengan mengenakan kemeja putih, dengan balutan stelan jas dan bawahan celana biru gelap.

Selain memastikan tentang kesejahteraan guru, Jokowi juga sempat menyinggung opening Asian Games yang ramai jadi bahan perbincangan. Termasuk juga soal perdebatan tentang stuntman yang menggantikan dirinya saat beradegan ekstrem dengan meloncat di atas kerumuman.

"Coba lihat Asian Games, sudah kayak gitu kok ya ada saja yang usil, soal stuntman," katanya yang disambut gemuruh para undangan.

Ia menuturkan, adegan yang menampilkan dirinya saat naik motor menuju stadion utama Gelora Bung Karno adalah opsi yang disiapkan Tim Panitia, Jokowi mengaku hanya mengikuti arahan saja.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4024 seconds (0.1#10.140)