Gol Spektakuler Balde Bawa Bajol Ijo Menang Perdana di Kandang

SURABAYA - Persebaya Surabaya akhirnya raih kemenangan kandang pertama di Liga 1 dengan skor 3-2 saat menjamu Persela Lamongan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Penyerang jangkung milik Persebaya, Amido Balde menjadi penentu kemenangan lewat sundulan spektakulernya di menit ke-65. Gol Persebaya lainnya dicetak Octavianus Fernando di menit ke-16, dan Irfan Jaya di menit ke-60.

Sementara gol dari Persela dilesakan Lucky Wahyu di menit ke-3, dan Alex de Santos di menit ke-54.

Persebaya memulai pertandingan dengan skema menyerang rapat. Trisula di lini depan Osvaldo Haay, Octavianus Fernando dan Irfan Jaya rajin melancarkan serangan.

True pass yang diluncurkan Damian Lizio dari lapangan tengah masih belum bisa dimaksimalkan. Tendangan jarak jauh dari Fandi Eko Utomo dan Irfan Jaya belum juga mampu menjebol gawang kiper Persela, Dian Agus.

Asyik menyerang, Tim Bajol Ijo dikagetkan dengan tendangan keras Lucky Wahyu dari sisi kiri Pertahanan Persebaya. Miswar Saputra belum bisa menepis dengan sempurna.

Saat tertinggal, Tim Bajol Ijo kembali melancarkan serangan bertubi-tubi. Hasilnya, lewat tendangan penjuru yang dilepaskan Lizio, Octavianus Fernando berhasil menanduk bola dengan keras.

Kedudukan imbang berakhir sampai peluit babak pertama dibunyikan. Saat memasuki babak kedua, green force tetap mencoba menguasai jalannya permainan.

Sayangnya, mereka kembali dikejutkan dengan gol Alex de Santos yang mampu lolos dari jebakan offside.

Persebaya terus menaikan intensitas serangan dengan memanfaatkan crossing dari kedua pemain sayap. Amido Balde yang masuk menggantikan Octavianus Fernando benar-benar menjadi momok menakutkan bagi pemain belakang Persela.

Sundulan Amido Balde mengarah pada Osvaldo Haay yang mengirimkan umpan matang ke mulut gawang. Irfan Jaya yang tak terkawal mampu memaksimalkan menjadi gol penyeimbang.

Tak berhenti di sana, Osvaldo Haay juga mengirimkan umpan silang akurat yang disambut dengan diving header oleh Amido Balde. Sundulan kerasnya dilakukan sambil terbang memaksa Dian Agus kembali memungut bola dari gawangnya.