Terapkan 9 Skema KKN, 1.350 Mahasiswa Unair Disebar ke Berbagai Kota

Selasa, 02 Juli 2019 - 16:45 WIB
Terapkan 9 Skema KKN, 1.350 Mahasiswa Unair Disebar ke Berbagai Kota
Ribuan mahasiswa Unair disebar ke berbagai kota di Indonesia untuk menjalani KKN.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Sebanyak 1.350 mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya disebar ke berbagai desa di berbagai kota di Indonesia untuk pengabdian di masyarakat.

Wakil Rektor I Prof. Dr. Djoko Santoso, Ph.D menuturkan, ribuan mahasiswa itu terdiri dari 14 fakultas. Mereka akan disebar di Surabaya, Gresik, Lamongan, Jember, Banyuwangi, Tuban, dan Bandung.

"Untuk yang di Bandung menerapkan program Citarum Harum. Mereka akan bekerja sama dengan Kodam (Komando Daerah Militer) 39," kata Djoko ketika ditemui di Airlangga Conventions Center Kampus C Unair, Selasa (2/7/2019).

Ketua Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Unair Dr. Eko Supeno menambahkan, pihaknya menerapkan sembilan skema KKN. Salah satunya KKN-BBM (Belajar Bersama Masyarakat) Tematik; KKN Back to Village; KKN Ceria; KKN Luar Negeri; KKN Pemilu; KKN IPE (Interprofessional Education); KKN Kebangsaan Ke-6; KKN Citarum; dan KKN PPM Dikti.

Selama ini, katanya, terdapat sebanyak 3.000 mahasiswa Unair setiap semester diterjukan ke wilayah KKN. Bagi mahasiswa, hal itu turut mendorong proses belajar yang baik bagi mereka di tengah-tengah masyarakat.

”Sekarang telah dikembangkan konsep-konsep KKN dengan berbagai macam skema. Sehingga masing-masing model KNN tersebut diharapkan dapat memberikan hasil yang maksimal sesuai dengan kebutuhan yang ada di tengah-tengah masyarakat,” katanya.

Eko juga menjelaskan, banyaknya skema yang diterapkan terkait pengabdian itu bukan tanpa alasan. Selain memberikan banyak wadah bagi mahasiswa, hal itu menandakan mahasiswa Unair siap diterjunkan dan memberikan kontribusi pengabdian di mana pun di wilayah Indonesia.

KKN Back to Village misalnya, berisi kegiatan mengembalikan mahasiswa yang bersangkutan ke desa mereka. Tujuannya, kelak ketika lulus para mahasiswa mampu dengan siap untuk kembali membangun dan mengabdi di kampung halaman mereka.

”Saya berharap dengan berbagai ragam skema KKN dan tersebar di banyak wilayah atau provinsi, hasilnya lebih fokus, maksimal, dan memberi dampak yang besar,” ucapnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4661 seconds (0.1#10.140)