5 Mahasiswa UB Ini, Ubah Bulu Ayam Jadi Bahan Perawatan Rambut

Rabu, 03 Juli 2019 - 15:35 WIB
5 Mahasiswa UB Ini, Ubah Bulu Ayam Jadi Bahan Perawatan Rambut
Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya (UB) Malang, berhasil menciptakan produk perawatan rambut berbahan dasar bulu ayam. Foto/Ist.
A A A
MALANG - Penggunaan produk keratine treatment pada rambut yang mengandung formalin, serta seringnya melakukan teknik pelurusan rambut, berakibat lemahnya poros rambut.

Selain itu, hal tersebut juga meningkatkan kerapuhan, dan kerusakan pada rambut. Kondisi ini menimbulkan keraguan terutama pada wanita, terhadap berbagai produk perawatan rambut karena dampak yang ditimbulkan apabila penggunaan secara terus-menerus.

Badan kesehatan Amerika Serikat (AS), Centers of Disease Control (CDC) juga mengatakan formalin dapat membuat kulit kering, mengelupas dan bersifat karsinogenik.

Selain itu formaldehyde yang terkandung, dapat berpotensi menyebabkan kanker bila terekspos dalam waktu yang cukup lama pada bagian tubuh.

Produk keratin yang mengandung formalin banyak ditemukan di pasaran. CDC menyebutkan, formula yang berfungsi menghaluskan dan meluruskan rambut tersebut umumnya tidak berwarna, berbau gas pekat, dan banyak digunakan untuk bahan material bangunan. Formalin juga berpotensi menyebabkan kanker bila terekspos dalam waktu yang cukup lama pada bagian tubuh.

Berdasarkan hal tersebut, lima mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya (UB) yang beranggotakan Agatha Kristy Dwi Yanti, Naufal Abiyyu, Fajrina Malkha Aisya, Izzah Linatul Khariroh, dan Alvu Sya'ban Al Kareem mencipatakan sebuah inovasi yang bernama PROVID.

Dalam melakukan penelitian dan menciptakan inovasi, kelima mahasiswa ini mendapatkan bimbingan intensif dari dosen FPIK UB Malang, Muhammad Fakhri.

PROVID merupakan sebuah produk keratin treatment alami berbahan dasar bulu ayam, dan daun apu-apu (Pistia stratiotes) dengan bahan penunjang yaitu lidah buaya, bubuk cokelat dan cuka apel.

5 Mahasiswa UB Ini, Ubah Bulu Ayam Jadi Bahan Perawatan Rambut


Alvu Sya'ban Al Kareem menyebutkan, limbah bulu ayam mengandung keratin yang berperan untuk menjaga kutikula agar tetap kuat, dan dapat melindungi lapisan serta inti rambut, karena kutikula memiliki kandungan keratin rambut sangat tinggi.

"Ekstrak daun apu-apu digunakan karena terdapat flavonoid dan terpenoid, yang diolah dengan teknologi tinggi cryodesiccation sehingga menghasilkan produk keratin treatment yang mampu bertahan dalam jangka waktu lama," tuturnya.

Lidah buaya digunakan untuk mengatasi ketombe, menjaga pH dan mempercepat pertumbuhan rambut. Sedangkan bubuk cokelat digunakan sebagai pewarna alami, dan pemberi bau wangi pada PROVID.

Cuka apel berfungsi sebagai pengganti formalin untuk melemahkan ikatan hydrogen dan garam pada rambut. PROVID dikemas dengan ukuran yang bervariasi, untuk menyesuaikan tingkat kebutuhan konsumen dalam menggunakan produk.

"Produk perawatan rambut tersebut juga dapat mengurangi volume dari limbah bulu ayam, yang semakin lama semakin meningkat seiring dengan permintaan konsumen. Keratin, Flavonoid, dan Terpenoid berfungsi sebagai antioksidan, meluruskan rambut, memperbaiki rambut yang rusak dan membuat rambut tampak lebih berkilau serta mudah untuk diatur," kata Alvu.

PROVID telah melalui uji yang dilakukan oleh beberapa panelis antara lain dosen FPIK UB, mahasiswa dan pemilik salon. Mereka mengatakan bahwa PROVID memiliki tekstur yang lembut dan aroma yang tidak membosankan. Selain itu, PROVID juga sedang dalam tahap uji formalin di Dinas Kesehatan Malang.

Saat ini PROVID terdiri dari 2 macam kemasan. Kemasan tube yang berkapasitas 100 ml dan kemasan pump yang berkapasitas 250 ml, dengan pilihan tiga macam esens yaitu vanilla, coklat dan anggur. Produk PROVID sudah bisa didapatkan di laman Tokopedia dengan harga yang terjangkau.

Tim PROVID sendiri berhasil meraih medali perunggu dalam kategori best innovation pada ajang Young Scientiest International Seminar and Expo (YSIS) 2019, dengan tema "Young Scientist Contribution Through Inovation of Science and Technology in Response to SDG's 2030".
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5974 seconds (0.1#10.140)