Bupati Banyuwangi Azwar Anas Terpilih Jadi Ketua Apkasi

Jum'at, 05 Juli 2019 - 09:25 WIB
Bupati Banyuwangi Azwar Anas Terpilih Jadi Ketua Apkasi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Mardani H Maming saat serah terima pimpinan Ketua Umum Apkasi secara simbolis di Jakarta. Foto/Humas Apkasi
A A A
JAKARTA - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) hingga tahun 2020.

Azwar Anas menggantikan Mardani H Maming yang mundur dari jabatan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Mantan anggota DPR itu terpilih dalam Rapat Dewan Pengurus Apkasi yang dilakukan di sela-sela kegiatan Apkasi Otonomi Expo 2019 di Balai Sidang Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta. Rapat mengagendakan pergantian antarwaktu untuk jabatan Ketua Umum.

Selanjutnya, Azwar Anas akan bertugas menyiapkan Musyawarah Nasional Apkasi yang direncanakan digelar pada 2020. Tentunya dengan salah satu agenda penting memilih pengurus baru untuk periode lima tahun berikutnya.

"Bismillahirrahmanirrahim saya siap mengemban amanah sebagai Ketua Umum Apkasi yang baru. Saya mewakili rekan-rekan pengurus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Mardani H Maming atas kontribusinya selama ini, membawa Apkasi menjadi organisasi yang besar hingga seperti sekarang ini," kata Azwar Anas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/7/2019).

Azwar Anas pun berjanji melanjutkan terobosan-terobosan yang telah diinisiasi oleh kepengurusan Mardani. "Saya ingin menghadirkan terobosan digital, membangun sistem yang lebih cepat dan efisien agar Apkasi semakin lincah, bisa menyerap aspirasi daerah dan responsif berkoordinasi dengan kepentingan pemerintah pusat agar jalannya pembangunan di daerah sinkron bersama rencana pembangunan nasional," kata Azwar Anas.

Mardani H Maming dalam sambutan perpisahannya mengatakan, dirinya merasa terhormat telah dipercaya menahkodai Apkasi. "Tak terasa saya telah menjadi ketua umum selama empat tahun dengan segala dinamikanya. Saya mohon maaf jika selama ini ada tutur kata yang salah dan tindak tanduk yang menyakiti. Saya merasa memiliki pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, yakni memperjuangkan kesejahteraan rekan-rekan bupati yang selama 10 tahun terakhir tidak ada kenaikan. Saya berharap ketua umum yang baru bisa meneruskan aspirasi ini," kata dia.

Mardani tidak lantas pergi begitu saja dari Apkasi, karena kini didapuk menjadi Ketua Dewan Pembina Apkasi dan menyanggupinya.

Wiranto Buka Event Apkasi Otonomi Expo 2019

Di tempat yang sama, Apkasi menggelar kegiatan tahunan, Apkasi Otonomi Expo 2019 yang dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto yang mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berhalangan hadir.

"Saya bisa merasakan udara yang cerah dan muka-muka yang berseri-seri. Mengapa demikian, karena udara kerukunan dan perdamaian telah kembali mengalir dalam bumi tercinta Indonesia setelah kita menyelesaikan tahapan demokrasi, yaitu pemilu yang katanya terbesar di dunia karena melibatkan sekitar 190 juta pemilih dalam sehari," kata Wiranto.

Wiranto mengatakan, sejatinya Presiden akan hadir di acara Apkasi Otononi Expo ini. Namun karena agenda beliau yang padat akhirnya meminta dirinya mewakili dan memberikan arahan, sekaligus membuka secara resmi acara akbar ini.

"Beliau menyampaikan permohonan maaf dan melalui saya ingin menyampaikan pesan-pesannya. Presiden Jokowi mengatakan latar belakang otonomi daerah itu minimal ada dua. Ini dari Presiden langsung ya, bukan dari saya," ujar Wiranto.

Pertama, kebijakan akan pelayanan dan pembangunan dapat sesuai dengan kondisi sesuai kekhususan masing-masing daerah. Kedua, agar masing-masing daerah saling berlomba dalam kebaikan.

"Artinya otonomi daerah itu mendorong inovasi, harus terjadi kompetisi inovasi, persaingan yang sehat dan pada saat yang sama harus memperkuat kerja sama antardaerah," kata dia.

Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan mengatakan, dunia telah berubah sangat cepat yang didorong oleh perkembangan teknonologi yang sangat maju. Revolusi industri telah membawa perubahan besar, hampir di semua sisi kehidupan, termasuk dalam berpemerintahan.

"Teknologi robotik, artificial intellegence dan kekuatan komutasi sangat memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Oleh karenanya, Presiden Jokowi berharap inovasi-inovasi yang dipamerkan kali ini harus terus mengikuti perkembangan zaman dan ilmu teknologi," kata dia.

Presiden, lanjut dia, sangat senang melihat pemanfaatan teknologi digital untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Presiden berharap agar pemanfaatan teknologi ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dan di banyak sektor bisa menyejahterakanan rakyat banyak.

Presiden menyontohkan di daerah pesisir ada teknologi tepat guna berupa e-fishery yang sesuai dengan kondisi lokal di daerah. Kabupaten-kabupaten yang memiliki keindahan alam dapat mengembangkan eco-tourism dan daerah yang kuat agrarisnya dapat mengembangkan industri agriculture.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.2570 seconds (0.1#10.140)