Sulit Bernafas, Bocah Obesitas Asal Karawang Tidur Sambil Duduk
A
A
A
KARAWANG - Bocah penderita obesitas, Satia Putra, 7, asal Kampung Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat harus tidur sambil duduk karena tidak bisa terlentang.
Orang tua Satia bahkan harus membuatkan bangku khusus untuk anaknya agar bisa tidur nyaman.
Humas RSUD Karawang, Ruhimin mengatakan, Satia hanya bisa tertidur pulas dengan kondisi duduk dan ditemani bonekanya sebagai bantal.
“Satia tidak bisa tertidur terlentang layaknya orang lain. Dia akan kesulitan bernapas jika tidur di lantai ataupun di kasur,” katanya, Jumat (5/7/2019).
BACA JUGA: Gadis Penderita Obesitas Berbobot 142 Kg Meninggal saat Dirawat di RSUD Sidoarjo
Jika memang harus tidur di kasur, kata dia, Satia memerlukan banyak bantal untuk mengganjal tubuhnya yang memiliki bobot 101 kg agar posisi tubuhnya setengah duduk.
Ruhimin mengatakan, kondisi kesehatan Satia saat ini dinyatakan dalam kondisi normal. Namun, berat badan bocah itu yang tidak normal membuat pihak RSUD Karawang akan merujuknya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
“Ya, Satia akan dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk dilakukan observasi atau pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Menurut Ruhimin, pihak RSUD melalui Pemkab Karawang akan menanggung semua biaya Satia jika dirujuk ke Bandung.
Orang tua Satia bahkan harus membuatkan bangku khusus untuk anaknya agar bisa tidur nyaman.
Humas RSUD Karawang, Ruhimin mengatakan, Satia hanya bisa tertidur pulas dengan kondisi duduk dan ditemani bonekanya sebagai bantal.
“Satia tidak bisa tertidur terlentang layaknya orang lain. Dia akan kesulitan bernapas jika tidur di lantai ataupun di kasur,” katanya, Jumat (5/7/2019).
BACA JUGA: Gadis Penderita Obesitas Berbobot 142 Kg Meninggal saat Dirawat di RSUD Sidoarjo
Jika memang harus tidur di kasur, kata dia, Satia memerlukan banyak bantal untuk mengganjal tubuhnya yang memiliki bobot 101 kg agar posisi tubuhnya setengah duduk.
Ruhimin mengatakan, kondisi kesehatan Satia saat ini dinyatakan dalam kondisi normal. Namun, berat badan bocah itu yang tidak normal membuat pihak RSUD Karawang akan merujuknya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
“Ya, Satia akan dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk dilakukan observasi atau pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Menurut Ruhimin, pihak RSUD melalui Pemkab Karawang akan menanggung semua biaya Satia jika dirujuk ke Bandung.
(msd)