Sewa GBT Naik 15 Kali Lipat, Persebaya Dapat Harga khusus

Minggu, 07 Juli 2019 - 19:10 WIB
Sewa GBT Naik 15 Kali Lipat, Persebaya Dapat Harga khusus
Sewa Stadion Gelora Bung Tomo akan dinaikan 15 kali lipat. Buat Persebaya mendapatkan harga khusus. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Persebaya Surabaya yang sempat khawatir kenaikan tarif sewa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) kini bisa sedikit lega. Sebab, Tim Bajol Ijo dapat harga khusus.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan, dalam penetapan tarif baru memang ada kenaikan sampai 15 kali lipat.

"Kalau untuk tim dari Surabaya sendiri, dalam hal ini Persebaya, pasti ada perbedaan ongkos sewa. Karena Persebaya membawa nama besar Surabaya sekaligus kita juga punya ikatan kerjasama dengan Persebaya terkait pembinaan pemain muda," kata Eri, Minggu (7/7/2019).

Rancangan peraturan daerah (raperda) retribusi yang diusulkan Pemkot Surabaya tertulis ada kenaikan tarif sewa GBT. Stadion yang berlokasi di Benowo, Kecamatan Pakal, tersebut bakal dibanderol Rp444,6 juta per hari. Sedangkan sewa per jam mencapai Rp22 juta.

Padahal, berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2013, pertandingan persahabatan internasional saja hanya dibanderol Rp70 juta. Untuk pertandingan persahabatan nasional mencapai Rp20 juta. Sedangkan kompetisi liga teratas Rp30 juta, kompetisi liga kedua Rp25 juta, dan latihan Rp1,5 juta.

Eri melanjutkan, kalaupun ada kenaikan harga sewa dalam rancangan peraturan daerah, maka Persebaya akan mendapat perlakuan berbeda. Pasalnya, green force sesama stake holder di Surabaya dan Persebaya bukan benar-benar pihak lain. "Tidak akan diperlakukan secara kaku atau saklek seperti itu," ucapnya.

Raperda tersebut, katanya, memang berisi kenaikan harga tarif sewa. Namun, itu diperuntukkan kegiatan-kegiatan murni komersial.

"Harga pemanfaatan GBT pasti sama namun yang membedakan adalah adanya klausul yang berbeda untuk kegiatan-kegiatan tertentu. Dengan mengajukan permohonan yang akan diterbitkan rekomendasi dari wali kota atau kepala dinas," jelasnya.

Eri mencontohkan, jika ada kegiatan untuk anak-anak sekolah. Tak mungkin disamakan dengan tarif komersial. "Kita selalu melihat konteks kegiatan. Dan yang penting, ada permohonan tertulis untuk keringanan biaya," katanya.

Eri pun menegaskan, semua ini memang prosedur biasa dan pihaknya berani jamin kalau untuk membawa nama baik Surabaya pasti ada keringanan.

"Boleh ditanyakan ke manajemen Persebaya, bahwa harga sewa yang mereka bayar sekarang ini adalah harga yang berbeda karena untuk nama baik Surabaya," katanya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3047 seconds (0.1#10.140)