Yonarmed 12 Ajak Masyarakat Lumajang Kenali Senjata Berat

LUMAJANG - Berbagai upaya terus dilakukan oleh Yonarmed 12 Divif 2 Kostrad, untuk bersinergi bersama masyarakat, baik di lingkungan markas maupun tempat latihan.

Kali ini, bertepatan dengan pelaksanaan latihan menembak senjata berat teknis (Latbakjatratnis), satuan di bawah kendali Mayor Arm. Ronald F. Siwabessy tersebut, merangkul masyarakat yang ada di sekitar Pasirian, Kabupaten Lumajang, dengan sentuhan wisata edukasi dadakan "Paket Merah Putih Bagi Negeri".

Bertempat di Alun-alun Pasirian, Kabupaten Lumajang, berbagai jenis persenjataan milik Yonarmed 12 Divif 2 Kostrad dipamerkan. Mereka juga menggelar Penyuluhan Army Green (Waste Management), dan sosialisasi penerimaan prajurit TNI AD.

Acara tersebut disambut meriah oleh masyarakat. Mereka berbondong-bondong memadati Alun-alun Pasirian. Mereka berswafoto di depan persenjataan canggih milik pasukan elit TNI AD tersebut, dan banyak pula yang bertanya tentang TNI AD, dan arteleri medan.

Camat Pasirian, Dodik Suharto sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar Yonarmed 12 Divif 2 Kostrad. "Adanya pameran ini, masyarakat akan semakin tahu tentang Alutsista yang dimiliki. Hal ini menjadi suatu kebanggaan dalam menumbuhkan rasa nasionalisme, rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap TNI," ungkapnya.

Dilokasi yang sama, Danramil 0821/08 Pasirian, Kapten Inf. Hasanudin menambahkan, suatu kehormatan Kecamatan Pasirian, menjadi lokasi pelaksanaan pameran salah satu Alutsista tercanggih yang dimiliki oleh TNI AD, khususnya artileri medan.

"Kegiatan ini merupakan hadiah 'Merah Putih' yang luar biasa berkesan bagi masyarakat Pasirian. Pasalnya, kegiatan yang digelar Yonarmed 12 Divif 2 Kostrad ini adalah yang pertama kali ada di sini," terangnya.



Danyonarmed 12 Divif 2 Kostrad, Mayor Arm. Ronald F Siwabessy mengatakan, kegiatan yang digelar ini bukan hanya sebagai tontonan maupun hiburan semata. Namun, ajang ini adalah sebagai wahana edukasi dan meningkatkan rasa kecintaan masyarakat kepada TNI AD.

Tidak hanya Alutsista yang di gelar, masyarakat juga diberikan sosialisasi program Army Green, yakni tentang bagaimana menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan termasuk manajemen sampah di daerah latihan.

"Di samping itu, momen ini juga dimanfaatkan untuk berbagi perlengkapan sekolah sekaligus menyosialisasikan penerimaan untuk menjadi prajurit TNI AD ke masyarakat," ungkapnya.

Lebih lanjut, alumni Akademi Militer (Akmil) 2002 ini menambahkan, pengembangan dan modernisasi Alutsista TNI AD tidak terlepas dari peran seluruh rakyat, oleh karena itu masyarakat harus diberi tahu agar semakin cinta terhadap tanah air ini.

"Persenjataan canggih untuk mengatasi spektrum ancaman masa kini adalah suatu keharusan, namun cinta tanah air sejatinya adalah Alutsista tercanggih bangsa Indonesia untuk bertahan di tengah segala macam jenis ancaman," tambahnya.