Untuk Para Pahlawan, Kapolres Ini Khusyuk Bersujud di Makam

Senin, 08 Juli 2019 - 13:09 WIB
Untuk Para Pahlawan, Kapolres Ini Khusyuk Bersujud di Makam
Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban, melakukan doa dan tabur bunga di makam pahlawan, dalam rangka peringatan 73 tahun Hari Bhayangkara. Foto/Ist.
A A A
LUMAJANG - Peringatan 73 tahun Hari Bhayangkara, diperingati oleh segenap jajaran Polres Lumajang, dengan menggelar doa dan tabur bunga di makam para pahlawan.

Acara ziarah ke makam pahlawan tersebut, dipimpin langsung oleh Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban, dan melakukan tabur bunga ditiga makam tokoh pejuang dari Kabupaten Lumajang, yaitu Mayjen Imam Soedja'i, Kapten Kyai Ilyas, dan Iptu Jamaari.

"Iptu Jamaari merupakan anggota Polri. Beliau salah satu pahlawan dari Kabupaten Lumajang, yang sangat dikenal masyarakat, dan namanua diabadikan sebagai nama jalan di Kelurahan Jogotruman, Kecamatan Lumajang," tuturnya.

Kepahlawanannya dikenang oleh masyarakat Kabupaten Lumajang, karena pada masa perjuangan tahun 1947 dulu, Iptu Jamaari memimpin Polisi Istimewa (sekarang Brimob) beserta rakyat Kabupaten Lumajang, untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dari agresi militer Belanda.

Kegigihan dan keberaniannya dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan, begitu dikenang masyarakat Kabupaten Lumajang, karena dia harus rela meregang nyawa saat dadanya tertembus peluru pasukan penjajah di wilayah Tumpeng.

Selain diambil sebagai nama jalan, bekas medan tempur pasukan Bhayangkara di bawah pimpinan Iptu Jamaari dibangun sebuah monumen di Desa Tumpeng, untuk mengenang kegigihan rakyat Indonesia mempertahankan kemerdekaannya.

"Apa yang dikisahkan oleh para veteran pejuang ini, tentunya menjadi nilai yang sangat bermakna bagi kami. Cerita kegigihan mengusir penjajah, tentunya hal yang sangat luar biasa untuk kami ingat. Jasa besar itulah yang menjadi nilai bermakna sebagai pegangan bagi kami, untuk bisa meneruskan perjuangan beliau-beliau ini," ujar Arsal.

Dia juga mengingatkan kepada para pemuda dan generasi anak bangsa, agar memaknai perjuangan para pahlawan. "Saya berharap, para pemuda saat ini tak terlena dengan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu. Kini, saatnya kita mewarnai kemerdekaan dengan kegiatan yang positif. Jangan tanyakan apa yang telah diberikan negara kepadamu, namun pertanyakan apa yang telah kita berikan kepada bangsa ini," pungkasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7652 seconds (0.1#10.140)