Krisis Air, Mahasiswa FTP UB Ciptakan Inovasi Penghasil Air

Senin, 08 Juli 2019 - 15:25 WIB
Krisis Air, Mahasiswa FTP UB Ciptakan Inovasi Penghasil Air
Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) Malang, berhasil menciptakan inovasi untuk menghasilkan air bersih melalui proses kondensasi. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Perubahan iklim mulai mengancam kehidupan manusia, karena memicu terjadinya krisis air bersih. Perlu disikapi dan diantisipasi dengan teknologi ramah lingkungan.

Tiga mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Iip Kurnia, Sarah Nivitriani, dan M. Syaifudin, berhasil menciptakan inovasi untuk menghasilkan air bersih.

Mereka membuat alat yang diberi nama Afatar. Menurut Sarah, Afatar adalah kependekan dari Automatic Filling Water from Air. "Yakni, alat yang bisa merubah udara menjadi air," tuturnya.

Sistem kerja alat ini, menurutnya menggunakan proses kondensasi. Yakni, menangkap udara bebas, untuk diproses melalui kondensasi di dalam Afatar menjadi air bersih.

"Kami menggunakan teknologi thermoelectric cooler untuk merubah udara menjadi air, melalui proses kondensasi," ujar anggota tim lainnya, Iip Kurnia.

Alat ini, menurutnya telah diuji cobakan di wilayah Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, yang kelembaban udaranya sangat rendah. Yakni, antara 60-70%. Hasilnya, dalam sehari Afatar dengan dimensi 5x5 cm mampu menghasilkan air bersih layak minum sebanyak 60 mili liter (ml).

Semakin tinggi kelembaban udara di suatu wilayah, menurutnya akan semakin banyak pula air bersih yang dihasilkan. Proses pengoperasian Afatar menggunakan tenaga listrik DC, dan bisa menggunakan sumber listrik tenaga matahari yang ramah lingkungan.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.2629 seconds (0.1#10.140)