Said Didu: Krakatau Steel Rugi Karena Menteri Kurang Perhatian

Rabu, 10 Juli 2019 - 15:15 WIB
Said Didu: Krakatau Steel Rugi Karena Menteri Kurang Perhatian
Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Rini Marini Soemarno kurang memperhatikan BUMN yang merugi. Salah satunya adalah Krakatau Steel yang terus merosot kinerjanya.

Hal itu dikatakan Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu.

Menurut Said Didu, Rini Soemarno hanya bangga terhadap perusahaan plat merah yang untung. Sehingga, beberapa perusahaan BUMN yang merugi sulit untuk hidup.

"Ibu Menteri itu hobinya merayakan ulang tahun BUMN. Enggak tahu kerjanya apa dan dia kurang suka memperhatikan BUMN yang merugi. Hanya suka datang ke pesta-pesta. Ibu Menteri BUMN pesta ulang tahun saja sibuknya, jadi kurang kasih sayang," kata Said Didu saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Said Didu pun menilai kerugian Krakatau Steel ibarat penyakit jantung yang sulit disehatkan. Karena perusahaan yang berfokus pada baja ini sudah merugi banyak.

"Ibarat orang penyakit jantung sistematik dan clash flow enggak punya, utang banyak, neraca negatif kemudian daya saing menurun karena masuknya industri baja China. Jadi sangat berat sekali (bagi Krakatau Steel)," kata dia.

Sebelumnya, anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati, menyoroti kinerja keuangan Krakatau Steel yang masih merugi. Kinerja keuangan BUMN baja tersebut dinilai tidak mencerminkan program Presiden Joko Widodo yang memfokuskan kebijakannya pada pembangunan infrastruktur.

Rahayu menilai, pembangunan infrastruktur yang dilakukan selama satu periode kepemimpinan Jokowi tidak dirancang untuk mendorong kinerja Badan Usaha Milik Negara.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8086 seconds (0.1#10.140)