Asyik, Ada Wisata Perahu di Dekat Jembatan Ujung Galuh

Rabu, 10 Juli 2019 - 20:38 WIB
Asyik, Ada Wisata Perahu di Dekat Jembatan Ujung Galuh
Taman di Ngagel disiapkan lokasi baru untuk sandaran perahu di dekat Jembatan Ujung Galuh. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) mulai menata ulang taman yang berada di sisi selatan Jembatan Ujung Galuh, Jalan Raya Ngagel, Kota Surabaya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, penataan taman di lahan sekitar dua hektar itu melalui sentuhan secara langsung. Karena sebelumnya di lokasi itu sudah banyak tanaman yang tumbuh.

"Posisinya ini nanti kita akan buatkan wisata air, nanti juga akan ada sandaran perahu," kata Eri saat meninjau lokasi taman yang berada di Jalan Ngagel.

Ia melanjutkan, taman tersebut berdiri di lahan sempadan sungai kewenangan Pemprov Jatim. Namun pihaknya telah mendapatkan izin karena dibuat taman. Bahkan Pemprov sangat mendukung langkah pemkot tersebut.

"Kenapa kita pilih (lokasi) ini, karena menurut kita ini cocok sekali karena sesuai dan jauh dari uap polusi," jelasnya.

Asyik, Ada Wisata Perahu di Dekat Jembatan Ujung Galuh


Menariknya, taman yang telah dilengkapi jogging track tersebut rencanannya juga bakal dilengkapi dengan fasilitas kursi dan mainan anak-anak. Sehingga saat malam hari, anak-anak juga bisa bermain di taman itu.

"Nanti kita juga akan nambah perahu, nanti juga akan ada teman-teman CSR yang memberikan perahu," ujarnya.

Rencanannya, taman ini akan dibuat mirip dengan Taman Prestasi, namun konsepnya lebih bagus. Karena, ia menilai, jogging track di taman tersebut mencapai lebar 6 meter dan letaknya bersebelahan langsung dengan sungai. Sehingga nantinya jogging track ini bisa terkoneksi dengan yang ada di Keputran.

"Kalau dari dulu memang sudah ada jogging track, tapi belum ada lahan parkirnya, sekarang sudah kita buatkan besar sekali dan ini nanti juga akan kita sinergikan dengan wisata air," ungkapnya.

Ia menambahkan selama ini Surabaya dikenal sebagai kota jasa. Kendati demikian, kota jasa harus tetap memiliki ruang terbuka hijau yang dapat digunakan oleh masyarakat. Seperti untuk wisata air, tempat kongkow atau jogging track.

"Karena kalau tidak ada yang begini orang akan semakin sedikit datang ke Surabaya. Karena itu setiap tahunnya harus ada perbaruan lokasi," katanya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8648 seconds (0.1#10.140)