Bunyi Kentongan Menggema di Gedung Kejati Jatim, Ada apa?
A
A
A
Tong….tong...tong….bunyi kentongan itu menggema di aula lantai 8 gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya, Kamis (11/7/2019).
Bukan karena ada kebakaran atau keadaan darurat, tapi itu bunyi bel dari peserta 'Berpacu Dalam Melodi' dalam rangka menyambut HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke-19.
Lomba menebak lagu yang dikemas secara santai ini diikuti tiga regu. Tiap regu terdiri dari tiga peserta. Semua peserta adalah anggota IAD, yang merupakan istri dari jaksa.
Kentongan yang terbuat dari bambu itu digunakan sebagai bel. Ketika hendak menjawab atas pertanyaan melodi yang dilantunkan, dengan segera masing-masing regu memukul kentongan yang ada didepan mereka. Lomba ini terbagi dalam lima babak.
Melodi lagu yang menjadi materi pertanyaan seputar lagu-lagu kebangsaan dan lagu daerah. Lagu-lagu populer dari penyanyi lawas juga jadi materi pertanyaan.
Lomba yang berlangsung meriah ini disaksikan langsung oleh Kepala Kejati Jatim Sunarta, Wakil Kepala Kejati Jatim I Made Suarnawan dan sejumlah asisten Kejati Jatim.
Ketika ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh masing-masing regu, para penonton bersahut-sahutan membocorkan jawaban.
Kepala Kejati Jatim Sunarta disela lomba mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengakrabkan para jaksa. Kegiatan tidak hanya berupa seni saja, tapi ada juga olah raga. Salah satunya adalah tenis meja.
Menurutnya, pengabdian jaksa itu ada tiga. Kepada institusi, negara dan masyarakat. Nah, kegiatan kali ini adalah pengabdian pada institusi. "Kami berharap dari kegiatan ini semua (jaksa) bisa solid. Jika sudah solid maka target-target akan tercapai," katanya.
Bukan karena ada kebakaran atau keadaan darurat, tapi itu bunyi bel dari peserta 'Berpacu Dalam Melodi' dalam rangka menyambut HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke-19.
Lomba menebak lagu yang dikemas secara santai ini diikuti tiga regu. Tiap regu terdiri dari tiga peserta. Semua peserta adalah anggota IAD, yang merupakan istri dari jaksa.
Kentongan yang terbuat dari bambu itu digunakan sebagai bel. Ketika hendak menjawab atas pertanyaan melodi yang dilantunkan, dengan segera masing-masing regu memukul kentongan yang ada didepan mereka. Lomba ini terbagi dalam lima babak.
Melodi lagu yang menjadi materi pertanyaan seputar lagu-lagu kebangsaan dan lagu daerah. Lagu-lagu populer dari penyanyi lawas juga jadi materi pertanyaan.
Lomba yang berlangsung meriah ini disaksikan langsung oleh Kepala Kejati Jatim Sunarta, Wakil Kepala Kejati Jatim I Made Suarnawan dan sejumlah asisten Kejati Jatim.
Ketika ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh masing-masing regu, para penonton bersahut-sahutan membocorkan jawaban.
Kepala Kejati Jatim Sunarta disela lomba mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengakrabkan para jaksa. Kegiatan tidak hanya berupa seni saja, tapi ada juga olah raga. Salah satunya adalah tenis meja.
Menurutnya, pengabdian jaksa itu ada tiga. Kepada institusi, negara dan masyarakat. Nah, kegiatan kali ini adalah pengabdian pada institusi. "Kami berharap dari kegiatan ini semua (jaksa) bisa solid. Jika sudah solid maka target-target akan tercapai," katanya.
(eyt)