Musim Kemarau, 17 Desa di Banyuwangi Krisis Air Bersih

Jum'at, 12 Juli 2019 - 00:01 WIB
Musim Kemarau, 17 Desa di Banyuwangi Krisis Air Bersih
Warga salah satu desa di Banyuwangi antre air bersih karena mengalami krisis air akibat kemarau. Foto: iNews/Eris Utomo.
A A A
BANYUWANGI - Musim kemarau di Banyuwangi mengakibatkan 17 desa di empat kecamatan krisis air bersih. Warga membutuhkan bantuan air bersih akibat dampak kekeringan di wilayah mereka.

Seperti yang terlihat Kamis (11/7/2019), puluhan warga Dusun Padang Bulan, Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalsari, mulai berdatangan di lokasi tandon air yang sudah disiapkan perangkat desa dengan membawa ember, galon bekas dan jeriken.

Mereka mengantre untuk mendapatkan air bersih yang didistribusikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi.

"Dengan adanya bantuan air bersih ini saya senang karena tidak perlu lagi mencari air bersih di luar desa," kata Suminah, warga Desa Tegalrejo.

Menurut dia, sudah lima bulan terakhir mulai kekurangan air bersih. Bahkan untuk kebutuhan mandi dan masak warga harus mencari air bersih ke desa tetangga. Sebab sumur sumur warga sudah mengering karena musim kemarau.

Di Dusun Padang Bulan ini sebanyak 5.000 liter air bersih didistribusikan untuk mencukupi kebutuhan sebanyak 600 kepala keluarga (KK) yang mengalami kekurangan air bersih.

Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharam mengatakan, BPBD Banyuwangi akan terus mendistribusikan air bersih kepada warga yang terdampak krisis air.

"Kami akan distribusikan air sesuai kebutuhan warga yang mengalami krisis air bersih," ujarnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1502 seconds (0.1#10.140)