Mahasiswa Asing Dilatih BIPA UMM Jadi Duta Budaya Indonesia

Kamis, 11 Juli 2019 - 23:21 WIB
Mahasiswa Asing Dilatih BIPA UMM Jadi Duta Budaya Indonesia
Para mahasiswa asing dari berbagai negara mengikuti pembekalan Diplomatik Darmasiswa RI di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Foto/Ist.
A A A
MALANG - Sebanyak 24 orang mahasiswa asing dari berbagai negara mengikuti pembekalan Diplomatik Darmasiswa Indonesia, di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

(Baca juga: Saat Mahasiswa Asing di UMM Antusias Mengikuti KKN )

Mereka berasal dari Papua Nugini, Vietnam, Thailand, Ukraina, Mesir, Yaman, dan Amerika Serikat (AS). Para mahasiswa ini dibekali pengetahuan seputar bahasa dan wawasan budaya Indonesia, yang nantinya akan diperkenalkan di negaranya masing-masing.

Mahasiswa asing ini tengah mengikuti Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KMB) dan Darmasiswa Kemdikbud yang diadakan di lembaga Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) UMM.

"Setelah lulus dari UMM nantinya, mereka akan menjadi duta budaya dan pariwisata Indonesia di negaranya masing-masing," ujar Kepala BIPA UMM, Arif Budi Wuryanto.

Selama sepekan, mereka juga dikenalkan beragam alat musik, pakaian adat hingga belajar menari. Dosen Program Studi Hubungan Internasional (HI) UMM, Toni Dian Effendi menjadi pemateri perdana dalam pembelakan.

Dosen yang pernah tinggal di Jepang ini, turut menyampaikan progress yang harus dilakukan sebagai calon diplomat ke dalam tiga tahap. Tahapan ini tidak boleh dilewatkan para calon diplomat.

Pertama yakni mengenal tentang Indonesia guna menunjukkan kesan positif. Selanjutnya, keikutsertaan dalam mempelajari Indonesia sehingga muncul sebuah ketertarikan dalam diri para pembelajar.

"Yang terakhir ialah tahap pemahaman tentang Indonesia. Dan bentuk kontribusi terkecil sebagai seorang diplomat untuk Indonesia itu minimal harus bisa bercerita tentang Indonesia," ungkap dosen HI UMM ini.

"Selain sebagai duta bangsa Indonesia, nantinya mereka juga dapat menjadi duta untuk UMM. Sehingga saat mereka pulang kenegaranya masing-masing, mereka sudah siap menjadi corong (pusat informasi) seputar Indonesia sekaligus mengenalkan UMM di negara asal," pungkas Asisten Khusus Rektor Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kerjasama UMM, Ratih Juliati.

Peserta asal Mesir, Rania, menyatakan kelas yang diikutinya sangat menarik karena ia banyak belajar tentang menjadi orang Indonesia yang berkarakter.

Dengan menampilkan sikap yang demikian, sambung Rania, orang asing akan tertarik berkunjung dan mempelajari budaya dan bahasa Indonesia. "Dengan menjadi orang yang baik, maka persepsi tentang negara anda juga baik," katanya fasih.

Di tempat kelahirannya Mansoura, Mesir, tidak banyak orang yang kenal Indonesia, apalagi budayanya. "Saya ingin kirim budaya ini, budaya Indonesia, ke kota saya dan membuat mereka mau datang ke sini. Kalaupun bahasa kami berbeda, melalui keramahan orang Indonesia yang saya pelajari di sini, saya yakin orang-orang asing, terutama tempat di mana saya berasal tertarik datang ke Indonesia," pungkanya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2815 seconds (0.1#10.140)