Denmatra 2 Paskhas Menyerbu Ponorogo, dan Terlibat Perang Kota
A
A
A
MADIUN - Satu tim Combat Search And Rescue (CSAR), dan enam unit Ground Forward Air Controller (GFAC) dari Denmatra 2 Paskhas TNI AU, menyerbu pusat kota Ponorogo.
(Baca juga: Langit Jatim Jadi Medan Tempur 51 Pesawat Tempur Canggih TNI AU )
Pasukan CSAR yang terdiri dari 22 personel, dan pasukan GFAC yang berjumlah 30 personel, diterjunkan dengan cepat melalui Heli Super puma SA-330/NAS 332 dari Skadron Udara 6 di Alun-alun Kabupaten Ponorpgo.
Mereka melakukan inlfiltrasi ke daerah yang dikuasai musuh, dan melakukan perang kota menghadapi pasukan sparatis yang menguasai pusat kota Ponorogo.
Hanya dalam waktu lima menit, satu tim CSAR yang terdiri dari tujuh orang prajurit Paskhas TNI AU, mampu melumpuhkan musuh dan mengendalikan situasi di pusat pemerintahan.
Gerakan cepat pasukan baret jingga, dengan dukungan skadron udara yang ada di Lanud Iswahjudi tersebut, merupakan bagian dari latihan Mission Oriented Training (MOT).
Komandan Denmatra 2 Paskhas, Mayor Pas. Alpin J. L. Tobing mengatakan, latihan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal, pengalaman, serta meningkatkan pemahaman dan kemampuan, juga kerjasama antara penerbang helikopter yang mengoperasikan alutsista dengan personel SAR Paskhas TNI AU.
"Melalui latihan bersama ini, para prajurit bisa secara terpadu melaksanakan operasi Combat SAR yang memiliki kompleksitas tinggi," tegasnya. Dia juga berharap, dengan latihan ini akan menambah ketrampilan para personel Paskhas TNI AU, terutama yang ada di Denmatra 2 Paskhas.
Selain itu GFAC yang dilakukan di daerah Klampis Ireng, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, merupakan latihan bantuan tembakan udara (BTU), yang diskenariokan bahwa pasukan kawan terhalang oleh musuh di depan, sehingga membutuhkan bantuan dari pesawat tempur kawan.
"Akhirnya dengan memberikan koordinat yang tepat kepada pesawat tempur TNI AU, keberadaan lawan yang menjadi penghalang di depan pasukan yang melaksanakan operasi berhasil dihancurkan," imbuhnya.
(Baca juga: Langit Jatim Jadi Medan Tempur 51 Pesawat Tempur Canggih TNI AU )
Pasukan CSAR yang terdiri dari 22 personel, dan pasukan GFAC yang berjumlah 30 personel, diterjunkan dengan cepat melalui Heli Super puma SA-330/NAS 332 dari Skadron Udara 6 di Alun-alun Kabupaten Ponorpgo.
Mereka melakukan inlfiltrasi ke daerah yang dikuasai musuh, dan melakukan perang kota menghadapi pasukan sparatis yang menguasai pusat kota Ponorogo.
Hanya dalam waktu lima menit, satu tim CSAR yang terdiri dari tujuh orang prajurit Paskhas TNI AU, mampu melumpuhkan musuh dan mengendalikan situasi di pusat pemerintahan.
Gerakan cepat pasukan baret jingga, dengan dukungan skadron udara yang ada di Lanud Iswahjudi tersebut, merupakan bagian dari latihan Mission Oriented Training (MOT).
Komandan Denmatra 2 Paskhas, Mayor Pas. Alpin J. L. Tobing mengatakan, latihan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal, pengalaman, serta meningkatkan pemahaman dan kemampuan, juga kerjasama antara penerbang helikopter yang mengoperasikan alutsista dengan personel SAR Paskhas TNI AU.
"Melalui latihan bersama ini, para prajurit bisa secara terpadu melaksanakan operasi Combat SAR yang memiliki kompleksitas tinggi," tegasnya. Dia juga berharap, dengan latihan ini akan menambah ketrampilan para personel Paskhas TNI AU, terutama yang ada di Denmatra 2 Paskhas.
Selain itu GFAC yang dilakukan di daerah Klampis Ireng, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, merupakan latihan bantuan tembakan udara (BTU), yang diskenariokan bahwa pasukan kawan terhalang oleh musuh di depan, sehingga membutuhkan bantuan dari pesawat tempur kawan.
"Akhirnya dengan memberikan koordinat yang tepat kepada pesawat tempur TNI AU, keberadaan lawan yang menjadi penghalang di depan pasukan yang melaksanakan operasi berhasil dihancurkan," imbuhnya.
(eyt)