Separuh Pembangunan Desa di Lamongan Ditopang Swadaya

Kamis, 26 Juli 2018 - 20:33 WIB
Separuh Pembangunan Desa di Lamongan Ditopang Swadaya
Bupati Fadeli saat menghadiri puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XV dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-46 di Desa Lembor Kecamatan Brondong, Rabu (25/7/2018).
A A A
LAMONGAN - Tingkat partisipasi masyarakat dalam membangun desa di Lamongan masih tetap tinggi. Selama 2017 separuh dana pembangunan desa ditopang swadaya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Lamongan Khusnul Yaqin mengatakan angka swadaya masyarakat dalam pembangunan 2017 lalu sebesar Rp240 miliar. Ini berarti naik dibandingkan swadaya pada 2016 yang sebesar Rp168,7 miliar.

“Padahal anggaran pembangunan desa, baik berupa dana desa, alokasi dana desa, bantuan keuangan pemerintah desa, dan bagi hasil pajak mencapai Rp505,5 miliar. Ini berarti lebih dari separo pembangunan di desa ditopang dana swadaya masyarakat,” katanya, Kamis (26/7/2018).

Dia memberikan contoh, salah satu pembangunan di Desa Lembor, Kecamatan Brondong, Lamongan, Jawa Timur. Dikenal memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang aktif membuka unit usaha.

Ada pasar desa, pengelolaan air minum, usaha penggemukan sapi, jasa persewaana alat pesta dan pemasaran industri kecil, hingga produksi sarana produksi pertanian seperti agen hayati, kompos dan cabai varietas sundari.

Di Lembor, dibagikan sejumlah bantuan seperti 10 unit keramba tancap, 135 ribu ekor benih ikan lele dan 120 unit kolam terpal. Kemudian bantuan 20 paket GPS kepada 17 kelompok usaha bersama (KUB) perikanan tangkap dan 70 unit sarana tangkap tradisional untuk KUB Pinggir Kali.

Sementara kepada 11 kelompok usaha garam diberikan bantuan berupa rumah prisma garam dan bungker air. Untuk karang taruna diberikan bantuan sarana oelahraga dan untuk ibu-ibu diberikan bantuan oven dan alat cetakan kue.“Itulah cara untuk meningkatkan peran masyarakat,” ujar Khusnul Yaqin.

Sementara itu, Bupati Fadeli menambahkan, dirinya mengapresiasai tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Lembor. Apalagi, didukung pemerintah desa yang mampu memanfaatkan potensinya.

“Tinginya dana swadaya masyarakat desa ini menunjukkan adanya kepedulian masyarakat. Sehingga mempercepat kegiatan pembangunan. Tinggal diarahkan saja agar bisa membantu desa semakin berkembang,“ ujarnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4871 seconds (0.1#10.140)