Ini Dia 10 Pejabat Pemkot Surabaya yang Ditugaskan di YKP

Senin, 15 Juli 2019 - 21:45 WIB
Ini Dia 10 Pejabat Pemkot Surabaya yang Ditugaskan di YKP
Walikota TRi Rismaharini melantik pengurus baru YKP.Foto/SINDONews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Pemkot Surabaya sudah siap menerima aset-aset yang dimiliki oleh Yayasan Kas Pembangunan (YKP) Surabaya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun menugaskan 10 pejabat untuk menjadi pembina dan pengawas YKP.

Melalui surat perintah nomor 800/6790/436.1.2/2019 tertanggal 24 Juni 2019, Risma menugaskan kepada Hendro Gunawan (Sekretaris Daerah Kota Surabaya) untuk menjabat Pembina, Eri Cahyadi (Kepala Bappeko) sebagai Pembina, dan Ira Tursilowati (Kepala Bagian Hukum) sebagai Pembina.

Sementara yang ditugaskan sebagai Pengawas adalah Dedik Irianto (Kepala Bagian Administrasi Pemerintah dan Otonomi Daerah), Dahliana Lubis (Inspektur Pembantu Wilayah III), dan Yuniarto Herlambang (Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah).

Posisi pengurus diserahkan pada Yusron Sumartono (Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah), Ekawati Rahayu (Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah), dan Chalid Buhari (Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang). Sebanyak 10 pejabat itu pun diambil sumpahnya di Balai Kota Surabaya, Senin (15/7/2019).

Risma memberikan peringatan keras untuk berhati-hati dalam menjalankan mandat ini. Sebab, tidak ada seorang pun yang tidak akan tergoda dengan aset yang dimiliki oleh YKP. “Apalagi satu rumah saja harganya di atas Rp1 miliar. Jadi, ini diambil sumpahnya supaya lebih hati-hati,” kata Risma.

Ia melanjutkan, pengambilan sumpah itu sudah berdasarkan saran dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Bagi dia, pengambilan sumpah kali ini bukan semacam pelantikan. “Jadi, ini sifatnya bukan pelantikan, tapi ini sumpah karena kami ingin menjaga kepercayaan yang sudah diperjuangkan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur,” ucapnya.

Risma mengaku tidak mudah mengembalikan aset Pemkot Surabaya itu. Sebab, dia sudah membuktikan dan mengalaminya sendiri. Perjuangan dan usaha untuk mengembalikan aset ini sudah dilakukan sebelum menjabat Wali Kota Surabaya hingga saat ini.

“Sebetulnya, sebelum jadi wali kota, saya sudah berusaha untuk berjuang terus, dan selalu gagal. Ini benar-benar karunia dari Allah Tuhan Yang Maha Kuasa dan Insyallah ini merupakan karunia dari Allah untuk warga Kota Surabaya,” tegasnya.

Risma juga mengaku beberapa administrasinya masih ada yang kurang, tapi karena buru-buru dan dia baru saja keluar dari rumah sakit, akhirnya yang paling penting menjaga komitmen dulu. Setelah itu, baru akan dilengkapi administrasinya.

“Pokoknya ini formaturnya sudah siap dulu, nanti data-data kelengkapannya nyusul. Yang penting kita sudah niat bahwa kita akan menggunakan aset ini dengan baik demi kesejahteraan warga Surabaya,” imbuhnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.8803 seconds (0.1#10.140)