Jaga Batas, Prajurit Kostrad Dibekali Pengawasan dan Karantina
A
A
A
MERAUKE - Sebelum menjaga perbatasan, sebanyak 450 prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Divif 2 Kostrad mendapatkan pembekalan dari Badan Karantina Pertanian Merauke.
Bertempat di Aula LB. Moerdani Makorem 174, Merauke, Papua, para prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papuanugini, di sektor selatan tersebut, dengan seksama memperhatikan pembekalan dari petugas Badan Karantina Pertanian Merauke.
Pembekalan ini, sebagai bentuk sinergi antara pasukan TNI penjaga perbatasan, dengan Badan Karantina Pertanian, untuk mengawasi keluar masuknya tanaman dan hewan dari kedua negara.
Kasubsie Pelayanan Operasional Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Merauke, Yunetta Putri Arios menjelaskan, pembekalan ini bertujuan sebagai antisipasi dan pangawasan terhadap para pelintas batas dari kedua negara, khususnya yang membawa tumbuhan dan hewan agar dapat terpantau dengan baik.
"Meski hingga saat ini di Merauke, masih bersih dari berbagai penyakit tumbuhan dan hewan. Namun pengawasan di semua pintu masuk darat, dan laut menjadi prioritas pengawasan, sebagai komitmen menjaga hewan dan tumbuhan yang masuk ke Merauke dengan maksimal, sehingga penyebaran penyakit dari dan ke Merauke, juga dapat termonitor dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis Raider 411 Divif 2 Kostrad, Mayor Inf. Rizky Aditya menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Badan Karantina Pertanian Merauke, karena telah mendapatkan pembekalan.
"Dengan pembekalan ini, para prajurit yang akan bertugas di perbatasan, dapat tambahan ilmu pengetahuan tentang standar operasi pengawasan hewan dan tumbuhan sebagai bekal dalam melaksanakan tugas di perbatasan," tegasnya.
Bertempat di Aula LB. Moerdani Makorem 174, Merauke, Papua, para prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papuanugini, di sektor selatan tersebut, dengan seksama memperhatikan pembekalan dari petugas Badan Karantina Pertanian Merauke.
Pembekalan ini, sebagai bentuk sinergi antara pasukan TNI penjaga perbatasan, dengan Badan Karantina Pertanian, untuk mengawasi keluar masuknya tanaman dan hewan dari kedua negara.
Kasubsie Pelayanan Operasional Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Merauke, Yunetta Putri Arios menjelaskan, pembekalan ini bertujuan sebagai antisipasi dan pangawasan terhadap para pelintas batas dari kedua negara, khususnya yang membawa tumbuhan dan hewan agar dapat terpantau dengan baik.
"Meski hingga saat ini di Merauke, masih bersih dari berbagai penyakit tumbuhan dan hewan. Namun pengawasan di semua pintu masuk darat, dan laut menjadi prioritas pengawasan, sebagai komitmen menjaga hewan dan tumbuhan yang masuk ke Merauke dengan maksimal, sehingga penyebaran penyakit dari dan ke Merauke, juga dapat termonitor dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis Raider 411 Divif 2 Kostrad, Mayor Inf. Rizky Aditya menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Badan Karantina Pertanian Merauke, karena telah mendapatkan pembekalan.
"Dengan pembekalan ini, para prajurit yang akan bertugas di perbatasan, dapat tambahan ilmu pengetahuan tentang standar operasi pengawasan hewan dan tumbuhan sebagai bekal dalam melaksanakan tugas di perbatasan," tegasnya.
(eyt)