Menikmati Cerita Indochina Kala Senja di Lembah Malang

Selasa, 16 Juli 2019 - 13:00 WIB
Menikmati Cerita Indochina Kala Senja di Lembah Malang
Menikmati senja di rooftop Saigonsan Hotel Tugu Malang, dengan kopi khas nusantara, dan menu khas Indochina. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Jingga di ufuk barak, berteman dengan bayang Gunung 'Putri Tidur', dan rona merah gagah 'Sang Meru' di ujung timur, menyajikan cerita indah tentang Indochina.

Ya, sensasi berada di Vietnam, berpadu dengan Thailand, hadir di lembah Malang, ditemani angin beku yang selalu datang di musim kemarau di kota yang selalu menghadirkan catatan sejarah.

Angin menusuk tulang, yang menelusup di antara tengah padatnya kota, seolah berubah menjadi teman cerita yang hangat saat berada di rooftop Saigonsan, Hotel Tugu Malang.

Menikmati Cerita Indochina Kala Senja di Lembah Malang


Berbagai ornamen khas budaya masyarakat Indochina, sengaja dihadirkan di restoran yang tepat berada di jantung Kota Malang itu. Diiringi alunan musik romantis, sajian kopi nusantara terasa semakin nikmat ditemani kudapan khas Vietnam, dan Thailand.

Di antara rimbun daun-daun pohon di kota tua ini, semua seperti terlindung di antara riuh mesin-mesin kendaraan bermotor yang mulai merayap memadati jalanan kota untuk memulai petualangan baru menuju gelap malam.

Cerita senja menuju peraduan malam, seolah tak ingin lepas begitu saja ketika terduduk di sofa-sofa bundar berwarna ungu, berpadu dengan redup lampu-lampu Saigonsan yang hadirkan warna-warni keindahan.

Menghirup aroma kopi yang wangi, berpadu dengan aktivitas para koki yang hilir mudik membakar berbagai macam sate berbahan daging sapi dan daging ayam, menjadi pelepas penat setelah lelah bekerja seharian.

Menikmati Cerita Indochina Kala Senja di Lembah Malang


Sajian cerita senja itu, semakin lengkap saat kudapan khas daratan Indochina mulai disajikan. Mulai dari banh bao (semacam bakpao Vietnam), banh mi, tomrang moi, dan sticky rice mengisi dahaga perut.

Dari sederet kudapan nikmat itu, Febri mengaku, paling menyukai sticky rice. "Ada sensasi rasa ketan putih yang legit, berpadu dengan mangga manis khas Thailand. Enak sekali," ujarnya.

Febri, menjadi salah satu pengunjung, yang saat senja itu bersama teman-temannya menikmati cerita hangat di rooftop Saigonsan. Baginya, hangat kopi hitam Nusantara, berpadu dengan stiky rice yang legit, menjadi sajian yang unik di resto ini.

Saat malam mulai merambat, dan angin pegunungan yang beku mulai merayapi tubuh, tidak juga menghalangi para pengunjung untuk menikmati sensai mocktail dingin. Manisnya buah pear dalam mocktail, berpadu dengan hiasan daun dill.

Daun-daun khas Thailand dan Vietnam, seperti daun dill, daun sisho, dan daun holy selalu dihadirkan sebagai pemanis sajian makanan dan minuman khas masyarakat Indochina.

Menikmati Cerita Indochina Kala Senja di Lembah Malang


Saat malam semakin larut, dan jalanan kota mulai berselimut kabut. Sajian kopi panas layak menjadi pilihan di rooftop ini. Selain kopi Nusantara yang gahar, di sini juga dihadirkan beberapa pilihan kopi Vietnam.

Manajer Saigonsan, Saraswati menyebutkan, kopi-kopi khas thailand ini disajikan dengan sangat unik, seperti egg coffee (kopi telur), coconut coffee (kopi dengan santan kelapa), yogurt coffee, dan spice coffee (kopi rempah).

"Kopi-kopi itu diseduh dengan manual. Sehingga para pengunjung bisa menikmati sensasi keramahan khas Indochina, meskipun berada tepat di pusat Kota Malang," ujarnya.

Sederet makanan dan minuman di rooftop Saigonsan tersebut, bisa dinikmati dengan harga yang terjangkau. Yakni, mulai dari Rp30 ribu untuk kopi hitam yang nikmat, dan Rp48 ribu untuk paket makanan seperti sate yang lezat.

Menikmati Cerita Indochina Kala Senja di Lembah Malang


Kehadiran lounge baru di Hotel Tugu Malang ini, menjadi pelengkap dari tempat nongkrong yang sudah ada terlebih dahulu, yakni Saigonsan dan Royal Angkor di lantai bawah.

Rooftop ini hadir lebih muda, menghadirkan keceriaan khas generasi milenial yang dinamis, inovatif, dan terbuka. Untuk mengunjunginya, restoran ini buka setiap hari pada pukul 16.00-24.00 WIB.

Bagi yang selalu rindu akan petulangan di kota ini, tentunya hadir di rooftop Saigonsan ini bisa menjadi pilihan untuk menikmati hangatnya cerita senja, menjemput pagi di kota penuh catatan sejarah ini.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.5457 seconds (0.1#10.140)